13 Perusahaan Kroyokan Bantu Paket Sembako 1.160 Warga Bontang yang Jalani Isoman

kaltim_akurasi
1 View
Kepala Dinas Sosial Bontang Abdu Safa Muha saat diwawancarai awak media. (Fajri/Akurasi.id)
13 Perusahaan Kroyokan Bantu Paket Sembako 1.160 Warga Bontang yang Jalani Isoman
Kepala Dinas Sosial Bontang Abdu Safa Muha saat diwawancarai awak media. (Fajri/Akurasi.id)

13 Perusahaan Kroyokan Bantu Paket Sembako 1.160 Warga Bontang yang Jalani Isoman. Dalam waktu dekat, Pemkot Bontang juga tengah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp250 ribu bagi 13.730 warga terdampak pandemi.

Akurasi.id, Bontang – Jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di Kota Bontang kian hari meningkat. Dari data Dinas Kesehatan, per hari Rabu (28/7/2021), sebanyak 1.798 pasien penyintas Covid-19 yang menjalani Isoman.

Sebagai upaya penanganan dan membantu para pasien, sederet perusahaan di Bontang berinisiatif membagikan paket sembako kepada masyarakat yang menjalani Isoman. Terbaru, ada sebanyak 13 perusahaan yang menyalurkan bantuan kepada pasien. Bantuan tersebut ditampung oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bontang, untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat.

Kepala Dinsos Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, pihaknya telah menerima sebanyak 1.297 paket dari 13 perusahaan. Paket bantuan yang diberikan bervariatif, mulai dari sembako, air mineral, dan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh masyarakat.

Kata Safa, per tanggal 27 Juli 2021 kemarin, sudah tersalurkan sebanyak 1.160 paket, ke 15 kelurahan yang ada di Bontang. “Kami sudah distribusikan bantuan CSR perusahaan ke warga yang Isoman. Saat ini masih tersisa 114 paket bantuan. Nanti akan kami salurkan juga. Menunggu data terbaru dari kelurahan,” ujarnya kepada Akurasi.id, Kamis (29/7/2021).

Secara teknis, terkait pendataan, pihak Dinsos berkoordinasi dengan kelurahan untuk pendistribusian paket bantuan. Dengan acuan data pasien Isoman yang diinput Dinas Kesehatan. Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), berapa jumlah anggota per keluarga yang terpapar Covid-19.

Demikian, apabila dalam satu keluarga terdapat empat orang yang positif. Maka, mereka akan mendapatkan jatah dua paket bantuan. “Kalau acuan data dari Dinas Kesehatan itu kan per jiwa. Kami perlu verifikasi ulang. Agar pendistribusian bisa merata,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya akan memfokuskan pemberian bantuan pada pasien Isoman. Pasalnya, mereka yang menjalani Isoman, tidak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah. Sementara bagi masyarakat terdampak lain seperti pedagang, penyandang disabilitas, dan lainnya, masih dalam proses perancangan. Pemerintah Kota Bontang juga berencana menyalurkan bantuan sosial berupa uang tunai bagi warga terdampak PPKM Level 4.

[irp]

Bantuan tersebut nantinya diambil dari dana refocusing Rp20 miliar, yang rencananya digunakan untuk penanganan Covid-19 Bontang. Pun, untuk nominal besarannya, setiap KK nantinya akan mendapat bantuan senilai Rp250 ribu.

Sementara untuk kriteria penerima bantuan Rp250 ribu itu, tak jauh berbeda dengan penerima bansos tahun 2020 lalu. Yakni orang yang terdampak, dan belum menerima atau mendapatkan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan langsung tunai (BLT) lainnya dari pemerintah pusat.

“Kriteria penerimanya tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Seperti pekerja informal dan lainnya yang terdampak,” ucapnya.

[irp]

Berkaca dari data tahun 2020 lalu, jumlah penerima bantuan ada sebanyak 13.730 kepala keluarga. Jika diakumulasikan, setidaknya Pemkot Bontang akan menggelontorkan dana sekitar Rp3,4 miliar untuk BLT.

Wali Kota Bontang Basri Rase menambahkan, pembagian BLT ini dapat dilakukan secepatnya. Setelah melewati tahap verifikasi data. “Data penerima akan diverifikasi ulang. Jangan sampai tidak tepat sasaran,” ucap Basri beberapa waktu lalu. (*)

Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Dirhanuddin

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *