
Polder Air Hitam bakal dipercantik, siapkan lapak bagi pedagang kaki lima. Rencana penataan polder akan dimulai dari pembongkaran pagar batas di polder. Kemudian, penataan pedagang kaki lima (PKL) maupun area parkir.
Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana menjadikan Polder Air Hitam di Jalan AW Sjahranie sebagai ikon baru Kota Tepian. Adapun rencana tersebut akan dijalankan dengan melakukan beberapa penataan di kawasan polder.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan, rencana penataan polder akan dimulai dari pembongkaran pagar batas di polder. Kemudian, penataan pedagang kaki lima (PKL) maupun area parkir. Rencananya di dalam kawasan tersebut akan dibuat tempat olahraga, mini teater, wisata air dan tambahan ikon Kota Tepian.
“Oleh sebab itu, kami akan review desain. Di dalamnya ada jogging track, RTH (ruang terbuka hijau). Beberapa lahan kosong kita manfaatkan untuk lapak PKL, pastinya akan tertata rapi,” kata orang nomor satu di Samarinda itu, Senin (1/11/2021).
Lebih lanjut, Andi Harun memaparkan, PKL yang berdagang nantinya tidak diperkenankan membawa rombong sendiri. Pemkot akan membuatkan desain dan menyediakan lapak. Termasuk melakukan penataan letak. Sehingga PKL yang berdagang hanya membawa barang dagangan.
Baca Juga
Selain melakukan penataan PKL di dalam kawasan Polder, dikatakannya, pemkot juga akan mengakomodir beberapa PKL dari luar kawasan polder untuk turut berdagang di kawasan itu.
“Harapannya tempat ini akan menjadi alternatif liburan warga Samarinda. Penataan akan mulai dilakukan tahun 2022 ini. Mudah-mudahan dana cukup. Kalau tidak cukup akan dilanjutkan di 2023. Karena banyak yang harus dibiayai, jadi pelan-pelan. Yang penting pasti akan mulai dilakukan penataan,” tegasnya.
[irp]
Baca Juga
Pria yang kerap disapa AH ini menjelaskan, desain penataan taman akan dilakukan oleh tenaga profesional yang merupakan arsitek spesialis di bidang lanskap dan penataan kawasan.
Sedangkan berkaitan kawasan perumahan yang ada di sekitar polder, disebutkannya, kemungkinan besar akan ditutup dan akses keluar masuk akan dialihkan ke jalan lain. Diketahui, ada akses alternatif yang menuju SMP 1 sebagai jalan lain yang kerap dilalui masyarakat, meskipun kini jarang digunakan.
“Pagar yang telah dirobohkan akan kami bangun kembali. Akses jalan dalam perencanaan hanya melalui SMP 1, nanti bisa diintegrasikan dengan masyarakat,” sebutnya.
Untuk pekerjaan desain, beberapa organisasi perangkat daerah akan bahu membahu dalam pekerjaan proyek tersebut. Untuk melancarkan rencana itu, ia mengungkapkan, telah memerintahkan camat untuk memperkuat dokumen sebagai landasan hukum.
[irp]
“Nanti ada forum bersama. Yang paling penting sebagian tempat akan disediakan untuk pemindahan PKL,” sambungnya.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Hero Mardanus memperkirakan, untuk perencanaan desain anggaran yang diperlukan adalah sekitar Rp100 juta.
“Akhir tahun ini kami akan mempersiapkan perencanaan termasuk desainnya sesuai arahan pak Wali Kota,” terangnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman