
Terus dipercantik, taman baru tepian Mahakam bakal dibuka awal November. Fasilitas taman juga akan dilengkapi dengan area joging trek dan air mancur menari.
Akurasi.id, Samarinda – Pembenahan taman baru tepian Mahakam Jalan Slamet Riyadi terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Pasalnya, taman yang identik dengan ikon buah-buahan itu rencananya bakal dibuka awal November mendatang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Nurrahmani mengatakan, pembukaan taman secara resmi akan dilakukan bersamaan dengan Festival Mahakam (Fesma). Diketahui Fesma sendiri bakal digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Samarinda pada 5 hingga 7 November mendatang.
“Bersamaan dengan pembukaan taman akan dilakukan pemberian nama oleh Wali Kota. Karena sampai sekarang belum ada namanya kan,” terangnya, pada Selasa (20/10/2021).
Adapun hingga saat ini penambahan ornamen-ornamen taman masih progres. Wanita yang karib disapa Yama itu mengungkapkan, pihaknya memanfaatkan berbagai Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pemenuhan beberapa ornamen dimaksud.
Yang mana, untuk sementara telah ada beberapa perusahaan yang menyepakati program pemberian CSR itu. Dari proyek pembuatan papan informasi hingga pemenuhan tanaman di dalam dan sekitar area taman.
” Yang di bawah jembatan itu juga akan kami isi, semua dari CSR. Mulai Taspen, PLN, perbankan, hingga perusahaan tambang ikut menyumbang. Penuh nanti sebelum Apeksi,” ucapnya.
[irp]
Di sisi lain, fasilitas taman juga akan dilengkapi dengan area joging trek dan air mancur menari. Yang mana, air mancur tersebut bakal dilengkapi dengan patung ikan pesut sebagai hewan air yang identik dengan Sungai Mahakam.
Sebelumnya, Pemkot Samarinda memutuskan untuk menutup taman karena dianggap sebagai penyebab macet lantaran banyaknya masyarakat yang berdatangan. Terlebih ketika masih dalam keadaan pandemi. Kerumunan pun tak terhindarkan mengingat tingginya antusiasme masyarakat terhadap salah satu ikon baru Samarinda itu.
Di samping melakukan pembenahan area jalan masuk parkir, penutupan taman juga dimanfaatkan untuk melengkapi beberapa ornamen taman. Sebagai informasi, taman yang menelan anggaran hingga Rp14 Miliar itu sebenarnya memang belum rampung 100 persen. Anggaran yang tersedia hanya mampu merampungkan pembangunan taman hingga 80 persen dari luas keseluruhan lahan yang tersedia. Dalam hal ini, Yama sempat mengungkapkan, tidak akan ada lagi alokasi anggaran untuk melanjutkan kegiatan taman. Sehingga, untuk melengkapi beberapa ornamen taman pemkot lebih banyak menggunakan dana CSR. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman