Sempat Bersembunyi, Pelaku Penembakan dan Pembunuhan Warga Palaran Berhasil Diciduk Polisi. Dalam peristiwa berdarah itu, polisi juga mengamankan alat bukti atas kasus sengketa lahan berdarah di Palaran itu. Polresta Samarinda juga masih mendalami keterlibatan pelaku lainnya.
Akurasi.id, Samarinda – Usai penyerangan yang dipicu perebutan lahan antara Kelompok Tani Empang Jaya dan warga Kelurahan Hadil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda, Sabtu (10/4/2021) kemarin, polisi langsung bergerak cepat mengamankan lokasi kejadian.
Bagaimana tidak, dalam peristiwa bentrokan itu, enam warga mengalami luka tembak dan satu diantaranya meninggal dunia. Para korban aksi tembakan brutal dari salah seorang pelaku menggunakan senapan laras panjang itu, membuat suasana benar-benar mencekam.
Tidak butuh waktu lama, Minggu (11/4/2021) hari ini, Polresta Samarinda yang di backup unit Jatanras Polda Kaltim berhasil mengamankan satu pelaku yang diduga sebagai pelaku penembakan dan pembunuhan menggunakan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polreta Samarinda Kompol Andika Dharma Senna melalui Kapolsek Palaran AKP Roganda, mengatakan pihaknya telah mengamankan satu orang pelaku berinisial AN yang melakukan penembakan kepada 6 warga Palaran.
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihak kepolisian, AN juga diketahui merupakan pelaku alias dalang di balik kasus pembunuhan yang dialami warga Palaran bernama Burhanuddin (52) dengan cara lehernya digorok.
“Setelah mendapatkan titik terang dari informasi para saksi-saksi, kami buatkan surat perintah penangkapan kepada terduga pelaku penembakan kemarin, saat pencarian dan pengejaran kami juga dibantu Jatanras Polda Kaltim, Densus 88, dan jajaran Koramil,” kata AKP Roganda saat dikonfirmasi, Minggu (11/4/2021).
Roganda menyebutkan, saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polresta Samarinda. “Informasinya jam 4 subuh tadi pelaku sudah diamankan dan menjalani interogasi kepolisian di Polresta Samarinda,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Roganda menerangkan pelaku juga sudah mengakui perbuatannya yang telah melakukan penyergapan kepada sejumlah warga Palaran, hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
“Pelaku mengakui semua perbuatannya. Namun informasi selebihnya kami masih lakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada pelaku untuk mendalami kasus ini, termasuk mencari para pelaku lainnya,” sebutnya.
Walaupun sudah mengamankan pelaku, Roganda menyebut pihaknya masih tetap melakukan penjagaan di sekitar lokasi penyerangan kemarin. “Sampai saat ini anggota masih berjaga di lokasi penyerangan kemarin, agar kejadian serupa tak terjadi dan juga untuk menciptakan rasa aman kepada masyarakat sekitar,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin