Longsor terjadi di sisi jembatan pintu masuk Kampung Masdarling, Bontang. Pagar sepanjang 10 meter ambles akibat erosi pasca hujan deras. Warga dan pihak proyek lakukan mitigasi darurat.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Longsor terjadi pada siang hari sekitar pukul 12.00 WITA di sisi kanan jembatan menuju pintu masuk gapura Kampung Masdarling, Kamis (15/05/2025). Peristiwa ini menyebabkan bagian tanah dan pagar pembatas turun ke bawah, dengan panjang longsoran mencapai 10 meter dan kedalaman sekitar 2,5 meter.
Muncholis, warga RT 26 yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, menyaksikan langsung momen saat longsor terjadi.
“Saat itu saya sedang ngobrol dengan Bhabinsa. Sekitar jam 12 siang tiba-tiba pagar dan tanahnya langsung turun. Nggak ada suara retakan, langsung ambles,” ujarnya.
Ia menduga penyebab longsor berasal dari kikisan air sungai akibat tingginya debit air saat hujan deras pada Rabu, 14 Mei 2025.
“Kemarin hujan deras, debit air sungai juga besar. Mungkin baru sekarang dampaknya terasa,” jelasnya.
Kepala Safety di lokasi proyek, Alfin, menjelaskan bahwa meskipun di sisi kiri jembatan sedang berlangsung proyek penguatan tebing, longsor tersebut tidak terkait dengan aktivitas pembangunan. Ia menegaskan bahwa longsor terjadi murni karena erosi alami dari aliran sungai.
“Ini bukan dampak dari proyek. Kami juga sudah melakukan mitigasi dengan memasang garis pengaman agar warga tidak mendekat ke lokasi longsor, karena masih berbahaya,” terangnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id