Abdul Rohim: Pembangunan di Samarinda Tidak Mengurangi Angka Pengangguran

Devi Nila Sari
34 Views
Anggota Komisi II DPRD Samarinda Abdul Rohim. (Dhion/Akurasi.id)

Pembangunan di Samarinda dianggap tidak relevan dengan upaya mengurangi angka pengangguran. Karena, tidak langsung bersentuhan dengan inti masalah.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Abdul Rohim menyoroti sejumlah proyek pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Sebab, menurutnya, di tengah laju pembangunan di Kota Tepian. Hal tersebut tidak berdampak akan penurunan angka pengangguran.

Ia menjelaskan, banyak proyek yang dibangun namun belum mampu menyerap tenaga kerja lokal. Sehingga, angka pengangguran di Samarinda masih tinggi dan belum mampu mengurai salah satu permasalahan nasional tersebut.

Seperti, pembangunan Teras Samarinda, terowongan, Stadion Segiri. Menurutnya, proyek tersebut tidak relevan dalam mengurangi angka pengangguran yang ada di Samarinda.

“Jadi, semuanya masih menjadi PR kita untuk menyelesaikan semuanya,” ujarnya.

Hal inipun terjadi di program Pro Bebaya. Misal, ditemukan di salah satu kelurahan Samarinda Utara. Memaparkan bahwa satu kelurahan hanya diperbolehkan mendapatkan satu item kegiatan, karena sudah tercover oleh Pro Bebaya.

“Jadi, sekarang masing-masing kelurahan itu hanya boleh mengusulkan satu item fisik. Kemudian, sektor ekonomi dan sektor budaya, dan itu hanya satu item,” tegasnya.

Ia menganggap, mungkin anggaran yang ada tersedot ke proyek yang lebih besar. Seperti terowongan, Teras Samarinda dan Stadion Segiri.

“Nyatanya, di dalam musrembang terlihat, sekarang kebutuhan masyarakat dibatasi sejak awal karena ketersediaan dananya dari awal memang tidak cukup,” pungkasnya.

Anggota DPRD Samarinda dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap, dengan berbagai catatan yang disampaikan oleh dewan maupun instansi vertikal lain mestinya menjadi bahan evaluasi. Guna pembangunan yang lebih baik.

“Perlu kita sadar bahwa pemerintah jangan sampai memikirkan proyek yang besar. Sedangkan kebutuhan masyarakat kurang diakomodir,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda)

Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *