Andi Harun Lirik Potensi Sungai Mahakam Sebagai Kekuatan Destinasi Kota Tepian

kaltim_akurasi
4 Min Read

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Andi Harun Lirik Potensi Sungai Mahakam Sebagai Kekuatan Destinasi Kota Tepian
Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Kepala Dispar Kaltim Sri Wahyuni memukul gendang pembukaan Rakornis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Wali Kota Samarinda Andi Harun tampaknya sangat serius membawa Kota Tepian sebagai kota pusat peradaban. Langkah awal atas hal itu dengan mengubah Samarinda sebagai kota destinasi wisata. Sungai Mahakam menjadi bagian dari bidikan Andi Harun.

Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melirik potensi Sungai Mahakam sebagai kekuatan destinasi Samarinda. Posisinya yang membelah di tengah-tengah kota membuat sungai ini menjadi salah satu sungai terindah di Indonesia. Bahkan, letaknya yang strategis menjadikan Sungai Mahakam sangat potensial apabila menjadi destinasi andalan di Kota Tepian.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengakui, Sungai Mahakam merupakan salah satu sungai terindah di Indonesia. Bahkan, jika membandingkannya dengan sungai lain di luar negeri seperti Thailand, menurutnya, lekukan Sungai Mahakam masih jauh lebih indah.

[irp]

“Untuk itu, ke depan kami akan berupaya mengembangkan sektor pariwisata smart city dan smart tourism. Apalagi Samarinda sebagai salah satu kota penyangga IKN Nusantara,” terangnya, Senin (14/3/2022) malam.

Namun demikian, pria yang karib dengan sapaan AH ini mengakui, hingga kini pihaknya belum menggarap potensi tersebut secara maksimal. Untuk itu, sebagai upaya mendorong perkembangan destinasi Sungai Mahakam, Pemkot Samarinda tengah menyusun detail engineering design (DED) untuk Tepian Mahakam.

Menurutnya, keberadaan Tepian Mahakam tidak bisa terpisahkan dari Sungai Mahakam. “Bisa terlihat dari destinasi susur Sungai Mahakam. Dan minatnya semakin hari semakin tinggi. Itu masih perlu sentuhan dan inovasi lagi,” kata dia.

[irp]

Pemkot Samarinda Susun DED Peta Jalan Pengembangan Potensi Wisata

Melalui DED yang tengah mereka susun, ia mengungkapkan, kemungkinan pihaknya akan membangun pelabuhan-pelabuhan di sepanjang Sungai Mahakam. Dengan alur susur sungai, melewati berbagai bangunan bersejarah dan unik. Seperti Jembatan Mahakam dan Jembatan Mahkota II.

Kemudian, Sungai Mahakam juga melewati pusat kota. Selain itu, dapat melewati Kampung Lama sebagai sejarah yang menandai lahirnya Samarinda. “Ini semua harus kita susun desainnya. Sampai menghasilkan produk wisata yang benar-benar iconic dan eye catching (unik dan nyaman dilihat),” terangnya.

Terlebih dalam menghadapi IKN, lanjut dia, seharusnya ada satu hingga dua destinasi andalan yang khas dari setiap kabupaten/kota di Kaltim untuk menyokong perkembangan destinasi wisata. Guna tidak adanya benturan dalam hal destinasi wisata.

“Saya sebagai Wali Kota Samarinda ingin menjadikan Sungai Mahakam sebagai destinasi utama Samarinda. Tentu dengan destinasi lainnya, seperti Masjid Shirathal Mustaqiem, Desa Budaya Pampang, Kampung Ketupat, Kampung Tenun, budaya pasar malam, dan jika terintegrasi dengan Sugai Mahakam sungguh luar biasa eksotik,” paparnya.

[irp]

Dispar Kaltim Dorong Kabupaten/Kota Mengembangkan Potensi Wisata

Senada, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Sri Wahyuni pun memiliki pandangan serupa. Menurutnya, Sungai Mahakam memiliki cerita atau nilai sejarah yang mampu menjadi potensi. Sebagai satu-satunya sungai utama di Samarinda yang melalui berbagai jenis perdagangan dan lainnya.

“Kita harus mengangkat cerita dan filosofi kebesaran Mahakam. Mahakam identik dengan sumber daya alam. Seperti galangan kapal yang telah memberikan devisa karena nilai ekspornya. Semua melintasi Sungai Mahakam,” terangnya.

Terlebih dalam menyambut IKN, pihaknya menginginkan setiap kabupaten/kota di Kaltim menangkap peluang ini untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi yang sangat besar di masa depan.

[irp]

“Tahun ini kami melakukan rakor agar teman-teman mulai menyusun peta jalan dan perancangan ekonomi kreatif. Jangan sampai menjadi penonton akan potensi IKN. Tujuannya untuk pemberdayaan sumber daya manusia dan memenuhi standar nasional,” kata dia. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *