Atasi Disparitas Data, Upaya BKPSDM Bontang Optimalkan Layanan Kepegawaian

Suci Surya
34 Views

BKPSDM Bontang optimasi layanan kepegawaian dengan cara atasi disparitas data. Diketahui, ada 707 disparitas data pegawai SIASN lingkup Pemkot Bontang.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang menggelar Kegiatan Verifikasi Disparitas Data dalam SIASN. Kegiatan berlangsung di ruang Rapat BKPSDM, Jumat (16/2/2024).

Kegiatan ini bertujuan melakukan verifikasi dan validasi terhadap 442 disparitas data pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang masih memerlukan perbaikan. Kegiatan dipimpin Kepala Bidang Penilaian Kinerja, Penghargaan, Dokumentasi, Informasi dan Fasilitasi Profesi ASN (PKPDI FPASN) BKPSDM Arif Supriyadi.

Selain itu, kegiatan ini juga difasilitasi 3 orang Pranata Komputer BKPSDM, yakni Rahmawati, Imam Syafi’I, dan M Fahmi Yahya. Ketiganya bertindak selaku narasumber pelaksanaan verifikasi disparitas data. Serta dihadiri 11 orang admin data dari 8 perangkat daerah sebagai verifikator data.

Dalam arahan membuka pelaksanaan kegiatan, Arif menyebut bahwa jumlah disparitas data pegawai SIASN lingkup Pemkot Bontang sejatinya sebesar 707 data. Sebanyak 265 data telah diselesaikan oleh pranata komputer BKPSDM. Adapun sisanya sejumlah 442 data memerlukan sinergi bersama pegawai dan admin data perangkat daerah untuk akselerasi penyelesaian.

“Sebanyak 442 data bermasalah ini mudah ditangani bila kita bersinergi, serta pegawai kooperatif menyampaikan SK Jabatan terakhirnya. Admin data juga harus gerak cepat  meremajakan riwayat jabatan itu dalam SIASN,” imbau Arif kepada 11 orang admin data yang hadir.

Dilanjutkan oleh para narasumber yang berasal dari Unsur Pranata Komputer BKPSDM, kegiatan verifikasi berjalan dengan lancar. Admin data yang hadir bahkan merasa terbantu. Sebab pemilahan data yang dilakukan BKPSDM terhadap disparitas disetiap perangkat daerah memudahkan mereka. Terutama dalam mengidentifikasi pegawai-pegawai yang riwayat jabatannya belum diperbaharui.

Ditemui media ini secara terpisah, Kepala BKPSDM Bontang Sudi Priyanto menyinggung bahwa saat ini SIASN juga dilengkapi fitur aplikasi personal, yakni Aplikasi MyASN. Dengan mengakses MyASN, setiap ASN dapat memonitor data kepegawaian masing-masing yang tercatat di dalam SIASN.

“ASN harus rajin mencermati datanya melalui Aplikasi MyASN. Bila ada yang janggal (disparitas) segera lapor pada admin data di perangkat daerahnya masing-masing untuk dimutakhirkan. Mudah saja kok,” pesan Sudi.

Diketahui, disparitas data merupakan perbedaan atau kesenjangan yang signifikan antara kondisi data yang tercatat dalam sebuah sistem dengan kondisi riil yang sesungguhnya. Disparitas data masih kerap dijumpai dalam penyelenggaraan layanan di berbagai sektor publik. Tak terkecuali lingkup kepegawaian dengan ujung tombak layanan yang difasilitasi oleh sistem aplikasi layanan bernama Sistem Informasi ASN (SIASN).

Merujuk pada laman website Badan Kepegawaian Negara, Disparitas data dalam SIASN pada 2023, ada 1,6 juta data bermasalah yang tersebar pada 80 instansi pusat. Serta 514 instansi di daerah dengan rataan 2700 data bermasalah pada setiap instansi tersebut. (adv/bkpsdmbontang)

 

Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }