Pesta demokrasi 2024 sudah di depan mata. Anggota DPRD Kutim Basti berharap pemilu nanti berjalan aman dan lancar. Dia juga menekankan agar tragedi pemilu 2019 tidak terulang lagi.
Kaltim.akurasi.id, Sangatta – Pesta demokrasi akan kembali dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang. Dimana pada 14 Februari 2024 nanti akan dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif.
Tak hanya itu, pada 27 November 2024 juga akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia. Pesta demokrasi yang berlangsung lima tahun sekali ini diharapkan Anggota DPRD Kutim Basti Sangga Langi berjalan dengan aman, tentram, jujur, dan adil.
“Jangan sampai pesta demokrasi itu justru memecah belah anak bangsa. Maka saya harap seluruh masyarakat mari sejukkan pesta demokrasi tahun depan,” ucapnya kepada Akurasi.id, belum lama ini.
Berkaca ke belakang, Basti menekankan agar tragedi pelaksanaan pemilu 2019 tidak terulang kembali. Dimana saat itu banyak jumlah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia. Total ada 894 petugas yang meninggal dunia dan 5175 petugas mengalami sakit.
Meskipun tidak bisa dipungkiri, dalam setiap proses pemilu yang dilaksanakan, permasalahan akan terus terjadi dan tidak bisa dihindari. Namun adanya kejadian tersebut bisa menjadi refleksi agar meminimalisir kejadian serupa.
“Pemilu lalu banyak meninggalkan cerita pilu dan pelajaran berharga bagi negara kita. Salah satunya banyaknya korban yang meninggal. Saya harap tidak terjadi pada Pemilu 2024 nanti,” harapnya.
Euforia pesta demokrasi pun sudah terasa tahun ini. Ditambah ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024. Dimana nomor urutan 1 pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar. Pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Serta pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Basti berharap, pesta demokrasi 2024 mendatang berlangsung aman dan demokratis. Namun Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap agar paslon tetap mengedepankan sikap jujur dan adil.
“Kita harus mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memilih seorang pemimpin. Termasuk edukasi agar menghindari politik uang,” pungkasnya. (adv/dprdkutim)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id