Berprestasi di Bidang Akademik, SMAN 1 Samarinda Juga Gali Prestasi Non Akademik

Suci Surya
5 Views
Baru-baru ini SMAN 1 Samarinda berhasil raih juara LDBI dan melaju ke tingkat nasional. Tak hanya berprestasi di bidang akademik, sekolah ini juga unggul di bidang non akademik.

Baru-baru ini SMAN 1 Samarinda berhasil raih juara LDBI dan melaju ke tingkat nasional. Tak hanya berprestasi di bidang akademik, sekolah ini juga unggul di bidang non akademik.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala SMA 1 Samarinda, I Putu Suberata menyebut sekolahnya kerap mendapatkan penghargaan. Serta tak jarang menggaet penghargaan saat mengikuti lomba di tingkat kota, provinsi, bahkan nasional.

Baru-baru ini SMA 1 Samarinda menjadi sekolah yang mendominasi pada Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dengan mengirimkan 2 perwakilan dan berhasil melaju ke tingkat nasional. Tak hanya itu, sekolah tersebut juga mendominasi dengan mengirimkan 2 perwakilannya ke tingkat nasional pada National Schools Debating Championship (NSDC) tahun 2023.

“Kami pernah menang lomba Bahasa Indonesia nasional juara 2. Kemarin lomba NSDC dan LDBI itu dari 6 sekolah di Kaltim, perwakilan 4 sekolah diambil SMAN 1, Kemudian untuk olimpiade atau OSN kami 13 orang yang lolos di tingkat kota” ucapnya kepada Akurasi.id.

Selain dalam hal akademik, basket dan teater juga menjadi sektor unggulan di SMAN 1 Samarinda. Karena dia beranggapan selain pintar akademik siswa juga punya keterampilan lain.

“Karena kepintaran itu relatif tapi kelebihan itu mesti ada selain akademik,” imbuhnya.

I Putu Suberata menjelaskan setiap siswa yang berprestasi dan membawa nama baik sekolah akan diberikan reward. Yakni berupa nilai yang akan ditambah khusus untuk bidang tertentu.

“Sertifikat lomba itu akan dibawa masuk ke perguruan tinggi, jadi nantinya dia sudah ada nilai lebih. Jadi nilai rapotnya dan sertifikatnya dikirim,” jelasnya.

Dibalik seluruh prestasi yang ada, SMAN 1 Samarinda juga menghadapi kendala. Terutama dalam mengaktifkan seluruh ekstrakurikuler yang ada. Pasalnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak boleh digunakan untuk membayar pembina, jadi ekskul berjalan karena keikhlasan dari pembimbing.

“Makanya kami berharap bagaimana nantinya komite bisa membantu di situ, paling tidak transport pembina itu,” pungkasnya. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *