Baznas se-Kaltim dan Kaltara menggelar Rakorda 2023. Dimana Bontang jadi tuan rumah yang dihadiri Ketua Baznas RI Noor Achmad, Gubernur Kaltim Isran Noor, dan Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan.
Kaltim.Akurasi.id, Bontang – Kota Bontang dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara). Rakorda bertemakan “Memperkuat Baznas Sebagai Lembaga Utama Menyejahterakan Umat” ini diselenggarakan di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (14/8/2023).
Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari, yakni 14-15 Agustus 2023. Pelaksanaan Rakorda ini diikuti dua provinsi dengan tujuan mempererat hubungan lembaga Baznas dari kedua provinsi tersebut.
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Selain itu turut hadir juga Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah. Hadir pula dalam rakorda yakni Ketua Baznas Republik Indonesia Noor Achmad dan Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan.
Ketua Baznas Bontang Kuba Siga mengatakan sebagai lembaga negara non struktural, melalui rakorda tahun ini diharapkan Baznas mendapatkan haknya dalam menjalani tugas. Selain itu dalam kegiatan ini Baznas akan memantapkan berbagai program yang harus dilakukan sebagai lembaga yang sangat dekat dengan program pemerintah.
Baca Juga
“Khususnya dalam menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial,” ungkap Ketua Baznas Bontang kepada Akurasi.id, Senin (14/8/2023).
Sejauh ini Baznas Kota Bontang terus berpartisipasi dalam mensukseskan program-program Pemkot Bontang. Seperti program Rantang Kasih besutan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Bontang. Program tersebut merupakan kegiatan memberi makan para lansia dua kali sehari.
Selain itu juga Baznas secara aktif membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mulai dari pemberian modal usaha, membimbing, mengawasi serta membantu meningkatkan kerohanian masyarakat.
Kuba menjelaskan Baznas Bontang kedepannya fokus memperbaiki infrastruktur. Yakni kantor dengan alat dan perlengkapan lainnya serta sarana transportasi akomodasi untuk memudahkan mobilisasi. Selain itu dia mengharapkan peningkatan kesadaran pemerintah untuk selalu mendukung kegiatan yang dilakukan Baznas. Dalam menjalankan tugasnya baik dari proses pengumpulan zakat sampai dengan pendistribusiannya.
“Fokus kami kedepannya salah satunya memperbaiki infrastruktur kantor hingga sarana transportasi yang kami butuhkan untuk mendukung kegiatan Baznas,” bebernya.
Kuba mengungkapkan selama pelaksanaan tugasnya di Baznas Kota Bontang ada tantangan terbesar yang telah pihaknya hadapi. Yakni mengenalkan kepada masyarakat tentang zakat dan manfaatnya.
“Jika masyarakat semua sudah paham maka mereka akan menyadari efek yang ditimbulkan jika zakat itu berdapmpak baik bagi suatu daerah,” tuturnya. (adv/baznasbontang/nur/uci)
Penulis : Nuraini
Editor: Suci Surya Dewi
