BPBD PPU pastikan siaga terhadap potensi banjir jelang akhir tahun. Hal ini kerap terjadi dikarenakan intensitas hujan tinggi bersamaan dengan air pasang.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir jelang akhir dan awal tahun. Sebab, pada Desember menuju ke Februari, potensi banjir diperkiraan meningkat. Akibat meningkatnya curah hujan.
Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro menjelaskan, antisipasi ini pihaknya lakukan tidak hanya karena peningkatan curah hujan. Namun, kenaikan air laut, yang sering terjadi di malam hari, juga berpotensi memicu banjir, terutama jika bersamaan dengan turunnya hujan lebat.
Hal ini patut diwaspadai karena air laut yang mulai pasang sekitar pukul 5 sore akan membuat air hujan sulit mengalir ke laut. Sehingga menyebabkan genangan di beberapa wilayah.
“Kalau hujan mulai turun pada sore hari sekitar jam 5, air laut sudah mulai pasang dan pasti akan ada potensi banjir. Fenomena air pasang dimulai sekitar pukul 2 dini hari,” tuturnya.
BPBD PPU Apresiasi Pembersihan Sungai, Tekan Potensi Banjir di Penajam
Kendati demikian, ia mengakui, upaya pembersihan sungai yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Telah memberikan dampak positif, terutama di wilayah Babulu yang sebelumnya sering menjadi langganan banjir.
Meksi banjir tidak benar-benar berkurang, lanjut dia, namun pembersihan sungai dapat mengurangi potensi dan intensitas banjir di wilayah tersebut.
“Dulu di Babulu sering langganan banjir. Alhamdulillah, sekarang sudah berkurang setelah ada pembersiha sungai oleh BWS dan Dinas PUPR,” terangnya.
Menurutnya, pembersihan ini sangat membantu mengurangi potensi banjir di beberapa wilayah,. Namun tetap dibutuhkan kewaspadaan lebih lanjut karena faktor cuaca tidak sepenuhnya bisa diprediksi.
“Bisa dipastikan sepanjang Penajam tidak akan ada banjir lagi. Namun, kita tetap harus waspada karena air laut biasanya mulai naik di jam-jam tertentu,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari