Budidaya Jadi Fokus, Kaltim Ubah Wajah Sektor Perikanan untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Fajri
By
5 Views
Foto: Sekertaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni,.(Dhion/Akurasi.id)

Kaltim serius kembangkan sektor perikanan budidaya. Dengan perencanaan matang, diharapkan kesejahteraan pembudidaya meningkat.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur melalui Sekretaris Daerah, Sri Wahyuni, menyatakan bahwa Kaltim sedang merancang transformasi ekonomi untuk memperkuat sektor kelautan dan perikanan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kelautan dan Perikanan Kaltim 2024 yang bertema “Transformasi Ekonomi Perikanan Budidaya Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Pembudidaya.

“Peralihan ke arah ekonomi yang lebih maju dan inovatif di sektor perikanan adalah prioritas. Kami ingin memastikan transformasi ini bermanfaat dan berkelanjutan bagi semua pihak,” ujar Sri Wahyuni, Senin (28/10/2024).

Wanita yang akrab disapa Sri menjelaskan, Kaltim memiliki kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan, baik dalam budidaya maupun perikanan tangkap. Namun, ke depan, ia memandang sektor budidaya sebagai salah satu fokus utama, mengingat perikanan tangkap memiliki risiko dan kebutuhan modal yang lebih besar.

“Budidaya memungkinkan kita mengelola perikanan dengan lebih efisien dan minim risiko,” tambahnya.

Menurutnya, dengan potensi wilayah yang dimiliki, Kaltim dapat menjadi pusat pengembangan perikanan budidaya. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan perencanaan jangka panjang dan pemetaan komoditas yang strategis.

Ia menyarankan kerjasama dengan akademisi, terutama dari Fakultas Perikanan, untuk membuat proyeksi kebutuhan pasar dan potensi konsumsi.

“Dengan rencana jangka panjang hingga dua dekade ke depan, kita bisa lebih siap untuk mengembangkan sektor perikanan yang berorientasi pasar,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah provinsi dan daerah dalam pengembangan kawasan perikanan sesuai potensi masing-masing.

“Dengan skema yang baik, kami dapat dengan mudah membagi peran antara provinsi, kabupaten, dan kota untuk pengembangan klaster perikanan,” ujarnya.

Meskipun masyarakat Kaltim sudah melakukan kegiatan budidaya, Sri Wahyuni menyebut bahwa orientasi sebagai pembudidaya penuh masih minim. Ia berharap masyarakat dapat lebih mengoptimalkan budidaya untuk memenuhi potensi pasar dan permintaan konsumen yang terus meningkat.(ADV/diskominfokaltim/dh)

Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *