Produk-produk unggulan dari BUMDes Kaltim kini semakin dikenal di pasar global, membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat desa.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menunjukkan taringnya. Dengan dukungan pemerintah dan pemanfaatan teknologi digital, BUMDes-BUMDes di Kaltim mampu menembus pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke kancah internasional.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kaltim, Puguh Harjanto, mengungkapkan bahwa pengembangan BUMDes sangat erat kaitannya dengan pemasaran dan manajemen.
“Kami baru saja menggelar pelatihan untuk sekitar 300 BUMDes di Kutai Timur, salah satu fokusnya adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk memperluas jaringan pemasaran,” ujar Puguh di Samarinda pada Senin (21/10/2024).
Hasilnya pun cukup membanggakan. Beberapa BUMDes di Kaltim bahkan sudah berhasil menembus pasar ekspor. “Ini membuktikan bahwa digitalisasi benar-benar berdampak positif bagi BUMDes, terutama bagi mereka yang belum banyak dikenal,” imbuhnya.
Baca Juga
Puguh juga menjelaskan bahwa saat ini hampir 80% desa di Kaltim sudah memiliki BUMDes. Namun, ia berharap BUMDes-BUMDes ini tidak hanya berfokus pada pasar lokal. “Kami mendorong BUMDes untuk mempersiapkan diri memasuki pasar yang lebih luas. Pasalnya, pasar lokal saja tidak cukup untuk memaksimalkan pendapatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Puguh mengungkapkan bahwa potensi produk-produk BUMDes di Kaltim sangat besar. Hal ini terlihat dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan, seperti pameran dan kerjasama dengan provinsi lain.
“Digitalisasi sangat mendukung upaya ini. Namun, kita masih menghadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan akses listrik, internet, dan jaringan telepon seluler di beberapa desa,” ungkapnya.
Baca Juga
Puguh berharap agar pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. “Kami juga mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk lebih aktif dalam mendukung pengembangan BUMDes, misalnya dengan menyediakan infrastruktur yang memadai,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
