Cegah Stunting, Gubernur Ingatkan Remaja Perhatikan Kesehatan Sejak Pra Nikah

Devi Nila Sari
3 Views
Gubernur Kaltim Isran Noor saat menghadiri Kampanye Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Aula Kesdam VI Mulawarman Balikpapan. (Dok Pemprov Kaltim)

Gubernur Kaltim Isran Noor ingatkan remaja jaga kesehatan dalam usia pra nikah. Sebagai upaya cegah stunting Kaltim dari usia remaja.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaPemprov Kaltim turut memberikan atensi terhadap upaya penurunan angka stunting di Kaltim. Pasalnya, angka stunting di Kaltim tergolong tinggi, yaitu mencapai 22,8 persen. Meskipun, saat ini angka stunting nasional berada di kisaran 24 persen.

Harapan penurunan angka stunting ini tentu saja sejalan dengan arahan pemerintah pusat. Untuk turut menekan atau menurunkan angka stunting di setiap daerah. Yang nantinya, akan turut berdampak kepada penurunan angka stunting nasional.

Berkenaan dengan itu, Gubernur Kaltim Isran Noor berharap, agar masyarakat, terutama para remaja memperhatikan kesehatan diri pra nikah. Seperti menjaga kesehatan, konsumsi makanan sehat dan bergizi serta umur yang cukup.

Hal ini dimaksudkan agar kualitas spermanya bagus dan menghasilkan keturunan (anak) yang sehat dan tidak stunting. Ini sebagai upaya pencegahan stunting dari hilir atau sejak usia pra nikah.

“Nah,kalau sudah sehat dua-duanya (laki-laki dan perempuan) dan umur cukup, baru bertinju (menikah), sehingga hasil tinjuannya bagus jua,” ucapnya setengah bercanda saat menghadiri menghadiri Kampanye Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting, di Aula Kesdam VI Mulawarman Balikpapan, Senin (26/9/2022).

Pemprov dan TNI Komitmen Tekan Angka Stunting

Sebab, lanjutnya, stunting itu terjadi dan bisa dicegah sejak pembuahan sampai 1.000 hari atau kurang lebih dua tahun. Sehingga, masa-masa itu harus menjadi perhatian para keluarga agar tidak terjadi stunting pada kelahiran bayinya.

“Angka stunting kita ada dan cukup tinggi. Tapi target kita pada 2024 itu tersisa sekitar 12,83 persen,” sebut mantan Bupati Kutai Timur ini.

Ia pun berharap, sinergi pemerintah daerah bersama jajaran TNI dengan dukung stakeholders terkait terus ditingkatkan. Agar penurunan angka bahkan penuntasan kasus stunting di Kaltim bisa terwujud.

“Ya, saya yakin, sinergi dengan Bapak Pangdam dan jajarannya hingga ke tingkat daerah, maka mampu menuntaskan kasus stunting di daerah,” pungkas suami Hj Norbaiti ini.

Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengaku bangga dan bersyukur. Atas pengukuhannya sebagai Bapak Asuh Anak Stunting yang memiliki wilayah teritorial Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.

“Terima kasih Bapak Gubernur dan Kepala BKKBN. Tentunya penganugerahan ini memacu jajaran Kodam VI Mulawarman seluruhnya. Ikut membantu pemerintah daerah dan BKKBN di wilayah-wilayah untuk mengatasi masalah stunting ini,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, angka stunting yang terjadi dan terdapat di tiga wilayah Kodam VI Mulawarman sebanyak 380.000 kasus.

“Kami dan kita semua akan lebih menggerakkan sinergi. Agar angka-angka terus berkurang dan stunting bisa kita turunkan bahkan tuntaskan,” tandasnya. (*/adv/diskominfokaltim/yans/sul)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *