Dalam closing ceremony OIC-CA 2023. Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni bercanda bahwa siapa yang terminum air Mahakam, maka akan kembali ke Kaltim. Menandakan harapan besar masyarakat akan kembalinya negara-negara anggota OKI untuk berkunjung dan berinvestasi di Kaltim.
Kaltim.akurasi.id, Balikpapan – Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni, mewakili Gubernur Kaltim secara resmi melakukan closing ceremony event internasional Organization Islamic Cooperation – Cultural Activity (OIC-CA) 2023. Acara itu berlangsung di Balikpapan Islamic Center Madinatul Iman, Rabu (12/7/2023) malam.
Sri Wahyuni mengatakan, Kaltim memiliki berbagai potensi, seperti sumber energi, pariwisata bahkan kultur budaya dan harmonisasi antara agama yang sangat baik tanpa ada konflik terjadi hingga saat ini.
“Anda sudah minum air Sungai Mahakam, maka kami yakin anda semua akan datang kembali ke Indonesia khususnya Kaltim. Itu adalah kepercayaan masyarakat kami disini,” canda mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu, disambut tepuk tangan peserta dan undangan.
Di kesempatan ini pula, sekdaprov atas nama Pemprov Kaltim mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam event internasional ini. Tak terkecuali para delegasi maupun LO yang mendampingi seluruh peserta OIC-CA, juga kedutaan yang datang ke Kaltim.
Bagi Sekda Sri, menjadi kebanggaan Kaltim sebagai tuan rumah pertemuan pertama di Indonesia dalam event internasional organisasi Islam di dunia. Bahkan, menurut dia, event ini sebagai sejarah besar bagi umat muslim di dunia, terlebih di Indonesia, khususnya Kaltim.
“Alhamdulillah, sebagai bagian sejarah peradaban masuknya Islam di Indonesia, Kalimantan khususnya Kaltim, sekarang menjadi Ibu Kota Nusantara atau IKN. Tentu besar harapan kami untuk para delegasi datang kembali ke Indonesia terutama Kaltim,” ucapnya.
Sekda Sri menjelaska, Ibu Kota Nusantara menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dunia. Sehingga, diharapkan peserta OIC-CA bisa tertarik pula datang kembali berkunjung ke Kaltim. (adv/diskomonfokaltim/bgs/ty)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari