Sodikin menyebut ketika proyek Bendungan Sungai Telake bisa berjalan, maka masalah air untuk pertanian, khususnya di Babulu, bisa teratasi.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Sebagai tulang punggung dalam menyediakan pasokan air untuk petani di beberapa wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Bendungan Sungai Telake dianggap sangat penting untuk dibangun.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU Sodikin menjelaskan, proyek pembangunan Bendungan Sungai Telake awalnya masuk sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Namun kini menjadi sorotan berbagai pihak, terutama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU.
“Beberapa perkembangan terkait proyek ini dulu sempat tertunda sejak 2019. Bendungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat di dua kabupaten, Paser dan PPU,” kata Sodikin saat ditemui wartawan Akurasi.id, belum lama ini di ruangannya.
Sodikin menjelaskan, proyek Bendungan Sungai Telake telah melalui berbagai tahapan penting sejak pertama kali dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional.
Pada tahap awal, sosialisasi dan konsultasi publik mengenai pembebasan lahan di Kabupaten Paser dan PPU sudah dilaksanakan dengan lancar. Sebanyak lima desa di Kabupaten Paser dan sepuluh desa di Kabupaten PPU terdampak langsung oleh proyek ini.
“Pada saat itu, semua proses sudah clear, kalau tidak salah sekitar tahun 2019,” ujarnya.
Namun, meski sosialisasi dan konsultasi sudah selesai, proyek ini tidak kunjung berjalan hingga tahap pembayaran lahan. Menurut Sodikin, beberapa alasan mengakibatkan penundaan proyek ini.
“Mungkin karena pengkadernya tidak ada,” terangnya.
Pemkab PPU terus mengupayakan agar proyek Bendungan Sungai Telake tetap menjadi prioritas. Sodikin menyebutkan bahwa upaya tersebut disuarakan dalam berbagai kesempatan. Baik dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat provinsi maupun dalam pertemuan-pertemuan dengan pihak pemerintah pusat.
“Kami suarakan terus, baik di musrenbang provinsi maupun ketika ada pertemuan di pusat. Kami sampaikan harapannya dengan adanya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ini, ada beberapa program yang diarahkan ke kita sebagai Serambi Nusantara, sebagai daerah penyangga,” jelasnya.
Pentingnya Bendungan Sungai Telake bagi masyarakat PPU tidak dapat diremehkan, terutama bagi kebutuhan air di sektor pertanian. Sodikin menekankan bahwa air merupakan kebutuhan krusial. Terutama bagi masyarakat di wilayah Sepaku yang sering menghadapi masalah ketersediaan air.
“Harapannya, ketika Bendungan Sungai Telake bisa berjalan, maka masalah air di pertanian, khususnya di Babulu, bisa teratasi,” tutupnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi