Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Deni Hakim Anwar berharap, pembangunan insinerator atau fasilitas pembakaran sampah modern dapat rampung pada Desember 2025 mendatang.
Ia menyebut, kegiatan ini merupakan program yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mengolah berbagai jenis sampah, termasuk sampah medis dan berbahaya. Hal ini bertujuan agar volume dan sifat berbahayanya berkurang drastis, dan kadang-kadang dapat memulihkan energi dari panas hasil pembakaran.
“Awalnya direncanakan akan ada 10 unit insinerator, dan hingga kini realisasinya terus berjalan,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Deni mengatakan, incinerator akan dipusatkan di tiga tempat pembuangan akhir (TPA), yakni di wilayah Samarinda Kota, Sambutan, dan Samarinda Ilir. Sementara itu, beberapa kecamatan akan memiliki fasilitas insinerator di wilayah masing-masing.
Dikatakannya, pembangunan fisik di beberapa lokasi telah mencapai sekitar 80 persen. Namun, ada pula yang belum dapat dimulai karena terkendala masalah legalitas lahan.
Baca Juga
Khusus di wilayah Samarinda Seberang, pembangunan belum bisa dilaksanakan lantaran masih ada permasalahan terkait status kepemilikan lahan, di mana sebagian masyarakat masih tinggal di area yang akan dijadikan lokasi pembangunan fasilitas tersebut.
Terkait unit insineratornya, ia menyebut, jika pemkot menyampaikan seluruh perangkat sudah siap untuk dikirim ke Samarinda. Adapun proses pemasangan hanya menunggu kesiapan lahan pembangunan.
“Artinya, setelah lokasi siap, unit akan segera dikirim, diinstalasi, dilakukan uji coba (commissioning), dan dioperasikan,” sambung Deni. (Adv/dprdsamarinda/yed)
Baca Juga
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari
