Dewan menilai rencana penerapan sistem satu arah di Jalan Abul Hasan perlu didukung sistem parker yang jelas. Sehingga, upaya mengurai kemacetan bisa dimaksimalkan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan bahwa pihaknya hingga kini belum menerima pemberitahuan resmi terkait rencana penerapan satu jalur atau satu arah di Jalan Abul Hasan.
“Setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan publik harus memiliki dasar kajian komprehensif sebelum diterapkan,” tuturnya.
Deni menilai, alasan diberlakukannya satu jalur biasanya berkaitan dengan upaya mengurangi kemacetan, kepadatan lalu lintas, hingga optimalisasi fungsi jalan. Sebab, kondisi Jalan Abul Hasan memang kerap menimbulkan kemacetan, lantaran di sisi kanan dan kiri banyak digunakan untuk parkir kendaraan.
Oleh karena itu, menurutnya, penerapan SSA (sistem satu arah) hanya akan efektif jika didukung solusi parkir yang jelas. Berkenaan dengan itu, pihaknya pun menunggu penjelasan dari dinas perhubungan (Dishub) terkait dasar pengambilan kebijakan tersebut.
Baca Juga
Meski begitu, Deni menegaskan, DPRD tetap akan mendukung langkah pemerintah jika terbukti demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Yang utama adalah kepentingan orang banyak, bukan pribadi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat, untuk menaati aturan lalu lintas jika SSA benar-benar diterapkan. Pasalnya, masih banyak pelanggaran di jalur satu arah lainnya, seperti di Jalan Gatot Subroto, yang kerap dilanggar pengendara. (Adv/dprdsamarinda/jr)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi NIla Sari
