Deteksi Dini Komplikasi Kehamilan di Klinik Fetomaternal RSUD Taman Husada Bontang

Suci Surya
1 View
Dokter Subspesialis Fetomaternal RSUD Taman Husada Bontang, dr Fatima Zahra SpOG Subsp KFm. (Siti Rosidah More/Akurasi.id)

Selain membantu mendiagnosis kelainan, pemeriksaan kesehatan di awal kehamilan juga memberikan rasa tenang bagi ibu hamil. Pemeriksaan tersebut kini dapat dilakukan di Klinik Fetomaternal RSUD Taman Husada Bontang.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kehamilan menjadi momen yang dinanti oleh banyak keluarga. Namun di balik kebahagiaan tersebut, ada berbagai risiko kesehatan yang harus diwaspadai.

Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil dan janin sangat penting dilakukan sejak usia kehamilan muda. Hal tersebut ditegaskan Dokter Subspesialis Fetomaternal RSUD Taman Husada Bontang, dr Fatima Zahra SpOG Subsp KFm.

Dia menjelaskan bahwa banyak ibu hamil yang tidak menyadari bahwa kondisi kesehatan mereka sebelum dan selama kehamilan sangat mempengaruhi kesehatan janin. Sebab, kata dia, tidak semua ibu hamil itu dalam keadaan sehat. Ada ibu hamil yang sejak awal sudah memiliki penyakit penyerta, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) kronis atau diabetes.

“Kondisi ini tentunya membuat tubuh harus melakukan penyesuaian yang lebih berat,” terangnya kepada wartawan Akurasi.id.

Ia menekankan bahwa deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang bisa membahayakan ibu maupun janin. Penyesuaian tubuh saat hamil bisa memunculkan komplikasi jika ibu memiliki riwayat penyakit.

“Makanya, kita harus tahu kondisi ibu hamil dan janin sejak dini, apakah pertumbuhannya normal atau ada kelainan,” ujar dr. Fatima.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan janin sebaiknya dilakukan dalam dua tahap penting. Tahap pertama adalah screening kromosom yang dilakukan pada usia kehamilan 11–13 minggu.

“Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan kelainan kromosom, seperti down syndrome, trisomi 18, atau trisomi 13,” jelasnya.

Sementara itu, tahap kedua dilakukan pada usia kehamilan 18–22 minggu. Pada periode ini, pemeriksaan fokus pada mendeteksi kemungkinan kelainan struktural pada janin.

“Misalnya, kelainan pada jantung, otak, tulang belakang, atau organ lainnya. Pemeriksaan ini penting agar jika ada kelainan, bisa diketahui lebih cepat dan ditangani lebih awal,” ungkapnya.

Perempuan berjilbab ini pun menambahkan bahwa pemeriksaan ini sangat dianjurkan untuk semua ibu hamil, bahkan bagi mereka yang merasa sehat. Menurutnya upaya preventif sangat penting untuk memastikan kondisi ibu dan bayi. Selain membantu mendiagnosis kelainan, pemeriksaan kesehatan di awal kehamilan juga memberikan rasa tenang bagi ibu hamil. Dengan hasil yang akurat, ibu dapat mempersiapkan kehamilan dengan lebih baik.

“Kalau hasilnya normal, tentu ibu bisa lebih tenang. Tapi kalau ada yang terindikasi, kami bisa memberikan saran dan penanganan yang lebih tepat,” tuturnya.

Untuk diketahui, Klinik Fetomaternal di RSUD Taman Husada Bontang sendiri beroperasi dua kali seminggu, yakni setiap Selasa dan Kamis pada jam kerja. Klinik ini menjadi salah satu dari dua klinik sejenis yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sehingga menjadi rujukan bagi ibu hamil dari berbagai daerah, seperti Sangatta hingga Berau. Dokter Fatima berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan ibu dan bayi terus meningkat.

“Kami ingin masyarakat sadar bahwa kesehatan ibu hamil dan janin sangat erat kaitannya. Dengan pemeriksaan yang rutin dan deteksi dini, kita bisa menurunkan risiko komplikasi dan memastikan bayi lahir sehat,” pungkasnya. (adv/rsudtamanhusadabontang/cha/uci)

Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *