
Dewan beri apresiasi pembangunan Sports Hub Samarinda. Kendati demikian, beberapa catatan juga diberikan untuk memaksimalkan fungsi sports hub.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Di tengah tantangan urbanisasi dan minimnya ruang publik fungsional di Kota Tepian. Kehadiran proyek fasilitas olahraga terpadu atau Sports Hub Samarinda disambut sebagai langkah strategis pemerintah kota dalam menyediakan fasilitas olahraga dan rekreasi terpadu.
Namun, DPRD mengingatkan, keberhasilan proyek ini tak hanya bergantung pada desain arsitekturalnya, tetapi juga pada efektivitas pengelolaan dan dampaknya bagi warga.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menilai konsep sports hub cukup progresif. Dengan memadukan fungsi olahraga, area komersial, dan ruang sosial, proyek ini disebut mampu menjawab kebutuhan kota akan fasilitas publik yang inklusif.
“Kita tidak hanya bicara gedung olahraga, tapi juga ruang publik modern yang bisa diakses semua kalangan,” tuturnya.
Deni mengungkapkan, dua tahap pembangunan sports hub masing-masing menyerap anggaran sekitar Rp19 miliar, dengan alokasi terbesar untuk struktur atap. Ia menyebut, hal ini sebagai bukti keseriusan pemkot dalam memberikan kenyamanan maksimal bagi penggunanya.
Sports Hub Samarinda Bisa jadi Sumber PAD
“Atap adalah komponen krusial karena aktivitas olahraga tak boleh terganggu cuaca. Tapi besar anggaran juga harus dibarengi pengawasan ketat agar tepat guna,” tegasnya.
Dia menjelaskan, yang membuat bangunan ini berbeda dari fasilitas sejenis adalah kehadiran marketing area yang bersifat komersial. Menurut Deni, jika dikelola profesional, bagian ini bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD), sekaligus wadah bagi pelaku UMKM dan usaha lokal.
Baca Juga
“Kalau ruang usaha dikelola secara adil dan terbuka, ini bisa jadi penggerak ekonomi mikro dan menambah semangat masyarakat untuk memanfaatkan fasilitasnya,” katanya.
Namun, ia juga mengingatkan, bahwa semangat komersialisasi tidak boleh menyingkirkan fungsi sosial dari sports hub. Keberadaannya harus tetap berpihak pada kepentingan publik.
DPRD Kota Samarinda, menyatakan komitmennya untuk terus mengawal jalannya pembangunan agar sesuai dengan perencanaan, baik dari sisi anggaran, kualitas, hingga waktu penyelesaian. Menurut Deni, proyek sebesar ini harus menjadi simbol pembangunan yang bersih dan transparan.
“Kita ingin proyek ini selesai tepat waktu dan bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai ada penyimpangan atau keterlambatan yang merugikan publik,” ucapnya.
Lebih dari sekadar infrastruktur, sports hub diyakini dapat menumbuhkan budaya hidup sehat di Samarinda, sesuatu yang semakin dibutuhkan di tengah gaya hidup perkotaan yang pasif.
“Warga butuh tempat alternatif untuk bergerak aktif, dan sports hub bisa jadi jawabannya. Ini soal kesehatan jangka panjang. Sekaligus tempat berkumpul, berinteraksi, dan beristirahat,” tutupnya. (Adv/dprdsamarinda/zul)
Baca Juga
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari