
Dewan ingatkan Pemkot Samarinda untuk menjadikan HUT RI sebagai momentum untuk evaluasi diri. Utamanya dalam menyelesaikan sejumlah pekerjaan pembangunan di daerah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Usia ke-80 Republik Indonesia membawa harapan baru, sekaligus tantangan besar bagi pembangunan daerah, termasuk Samarinda.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menilai momentum ini harus menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah, khususnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
“Perayaan kemerdekaan ini harus kita syukuri. Namun, kita tidak bisa menutup mata bahwa masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi,” kata Novan.
Menurutnya, salah satu pekerjaan rumah terbesar pemerintah adalah menciptakan pemerataan pembangunan di Samarinda. Ia menilai, masih ada wilayah-wilayah yang tertinggal dari sisi infrastruktur maupun akses ekonomi.
Selain itu, peningkatan ekonomi masyarakat juga menjadi isu yang tak kalah penting. Novan mendorong pemerintah untuk lebih serius membuka ruang investasi. Dari sektor itu, diyakini akan tercipta peluang kerja baru yang dapat menggerakkan perekonomian lokal.
“Kita harus memberi ruang bagi generasi produktif agar mereka bisa berkontribusi nyata terhadap pembangunan kota,” tambahnya.
Politisi dari fraksi Golkar ini mengingatkan pemerintah, untuk tidak hanya fokus pada pembangunan sarana prasarana sekolah. Lebih dari itu, peningkatan mutu pendidikan menjadi kebutuhan mendesak.
“Kalau infrastruktur sekolah penting, iya. Tapi yang paling utama adalah kualitas pendidikan itu sendiri. Anak-anak kita harus dipersiapkan menjadi generasi emas yang kompetitif, bukan hanya di dunia pendidikan, tetapi juga ketika mereka masuk ke dunia kerja,” jelas Novan.
Ia berharap, pemerintah kota dapat menjadikan momentum kemerdekaan ini sebagai pijakan memperkuat arah pembangunan. (Adv/dprdsamarinda/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari