Dinkes Kaltim pastikan melakukan pencegahan penyakit kanker pada perempuan. Salah satu langkah yang dilakukan dengan penguatan deteksi dini.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya untuk memperkuat deteksi dini dan pencegahan penyakit kanker, terutama pada perempuan.
Sebab, perempuan menjadi kelompok paling rentan terinfeksi virus penyakit tersebut. Saat ini, banyak ditemukan kasus kanker serviks dan payudara yang dialami oleh kaum wanita.
Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin membeber, jika secara umum perkembangan kasus kanker di Kalimantan Timur relatif serupa dengan angka nasional.
“Namun, kewaspadaan tetap diperlukan, khususnya terhadap kanker yang banyak menyerang perempuan, seperti kanker mulut rahim dan kanker payudara yang angkanya terus meningkat,” terangnya saat diwawancarai awak media di Hotel Mercure Samarinda pada Jumat (5/9/2025).
Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan melalui program skrining, seperti inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) dan pemeriksaan pap smear.
Di sisi lain, pemerintah juga melaksanakan vaksinasi untuk remaja putri berusia 11 tahun ke atas. Guna mencegah kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV).
Menurutnya, vaksinasi ini menjadi bagian penting karena tubuh dapat membentuk antibodi untuk melawan virus, sehingga risiko terkena kanker serviks dapat ditekan.
Jaya menjelaskan, apabila sel kanker sudah terdeteksi, maka pemeriksaan dengan radiodiagnostik sangat penting untuk mengetahui sejauh mana penyebaran (metastasis) sel kanker, misalnya apakah sudah menjalar ke kelenjar getah bening atau tulang.
Dikatakannya pada kondisi seperti ini, terapi penyinaran tetap dapat dilakukan, meskipun sering kali memiliki efek samping seperti rontoknya rambut.
“Kehadiran teknologi kedokteran nuklir memudahkan dokter untuk segera mengetahui letak kanker secara akurat sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” tukasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari