Seluruh pekerja yang baru datang ke IKN, Dinkes PPU melaksanakan pemeriksaan untuk identifikasi malaria terlebih dahulu. Sebagai langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut di area proyek pembangunan IKN.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Dalam upaya mengamankan kesehatan para pekerja proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari potensi penyebaran penyakit malaria, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan pemeriksaan berkala pada pekerja baru.
Hal tersebut aktif dilakukan terutama pada wilayah yang diidentifikasi adanya indigenus malaria. Entomolog Kesehatan Dinkes PPU, Harjito Pocco Waluyo mengatakan, seluruh pekerja yang baru datang ke IKN akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
“Jadi kami fokuskan untuk pekerja yang datang dari wilayah indigenus, seperti Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Sulawesi Barat. Termasuk mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke wilayah tersebut,” ujarnya kepada wartawan Akurasi.id, belum lama ini.
Langkah ini diambil Dinkes PPU untuk identifikasi malaria tersebut sebagai salah satu langkah tindakan pencegahan penyebaran penyakit malaria di area proyek pembangunan IKN.
“Misalnya, orang dari Jawa Barat yang pernah melakukan perjalanan ke Papua, kita juga melakukan identifikasi terhadap mereka agar tidak terjadi kecolongan dalam pencegahan penyakit ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pocco itu menuturkan, Dinkes PPU telah menyiapkan berbagai logistik yang diperlukan. Mulai dari kelambu berinsektisida untuk melindungi para pekerja dari gigitan nyamuk yang membawa parasit malaria, hingga Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk pemeriksaan cepat.
“Selain itu, larvasida juga disiapkan untuk mengatasi jentik-jentik nyamuk jika ditemukan di lokasi proyek,” ungkapnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi