Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini masih menggencarkan sosialisasi untuk mencari murid di Sekolah Rakyat 1C yang terletak di komplek SMA 16 Samarinda. Adapun satuan pendidikan ini menargetkan masyarakat dari desil 1 dan 2.
Sebagai informasi, desil 1 dan 2 merupakan kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan ekonomi terendah secara nasional. Di mana masing-masing mencakup 10 sampai 20 persen rumah tangga terbawah dalam skala ekonomi. Hal ini dilihat berdasarkan pembagian Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi (DTKSEN) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Adapun desil 1 merupakan kategori miskin ekstrem dan menjadi prioritas utama. Sementara desil 2 masuk dalam kategori miskin yang juga menjadi prioritas penerima bantuan sosial dan program seperti KIP Kuliah.
Kendati demikian, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kaltim Achmad Rasyidi mengatakan masyarakat yang tidak terdata dalam kategori penerima tetap berpeluang masuk Sekolah Rakyat. Yakni dengan mendaftar melalui tim validasi lapangan antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
“Kalau dari data ini ada yang belum bisa masuk sekolah rakyat, maka masyarakat tidak mampu bisa mendaftar melalui tim validasi lapangan oleh PKH, TKSK, dan PSM,” ujarnya di Samarinda, belum lama ini.
Baca Juga
Sejauh ini, Dinsos Kaltim pun telah melakukan sosialisasi baik melalui media sosial maupun elektronik. Pihaknya pun mengimbau agar anak tidak mampu dan belum sekolah dapat segera menghubungi Dinsos setempat.
Pasalnya, kegiatan belajar dan mengajar saat ini sudah dimulai. Bahkan persiapan tenaga pendidik sudah dilakukan oleh Kemensos RI pada Juli lalu. Selain itu, pihak sekolah pun sudah menerima juknis, SOP, dan pedoman pelaksanaan kurikulum.
Adapun sekolah ini berbentuk asrama dengan tiga program yang dijalankan dimulai dari persiapan, pendidikan formal, dan asrama. Ia pun membeberkan jika tahapan persiapan meliputi assesmen talenta dan tes kesehatan.
Baca Juga
“Dengan itu, guru pun dapat mendampingi anak sesuai kemampuan masing-masing karena kondisinya yang beragam,” tutupnya. (adv/diskominfokaltim/yed/uci)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi