Disbun Kaltim dorong perusahaan sawit bergabung dalam GAPKI untuk memperkuat kolaborasi industri dan meningkatkan daya saing sektor kelapa sawit di Kalimantan Timur.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam rangka memperkuat industri kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim), kolaborasi antarperusahaan dinilai menjadi salah satu kunci penting. Salah satu wadah untuk membangun sinergi tersebut adalah melalui keanggotaan di Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kaltim.
Plt Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, Andi Siddik, mengungkapkan bahwa dari total 287 perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Kaltim, baru 80 perusahaan yang tergabung dalam GAPKI.
“Kami dan GAPKI sudah sejak kemarin berdiskusi mengenai upaya penambahan anggota,” ujarnya saat menghadiri acara halal bihalal yang mengusung tema “Merajut Silaturahmi, Kita Satukan Langkah Menuju Industri Sawit yang Tangguh dan Berdaya Saing” di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (22/4/2025).
Meskipun keputusan untuk bergabung menjadi anggota GAPKI merupakan hak penuh masing-masing perusahaan, Andi tetap berharap lebih banyak perusahaan sawit di Kaltim bersedia bergabung. Sebab, menurutnya, kolaborasi dalam sebuah wadah bersama dapat memperkuat kekuatan industri secara keseluruhan.
“Dengan kolaborasi, kita bisa mempercepat inovasi dan menciptakan dampak yang lebih besar dibandingkan jika berjalan sendiri-sendiri,” tambahnya.
Tak hanya itu, kolaborasi ini juga dapat membuka akses yang lebih luas terhadap jaringan, peluang pasar, hingga audiens yang lebih besar. Hal tersebut akan sangat membantu dalam meningkatkan daya saing produk sawit Kaltim di pasar nasional maupun global.
Di sisi lain, Andi juga mendorong agar GAPKI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim, khususnya melalui Dinas Perkebunan, guna menghadapi berbagai tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada di sektor kelapa sawit.
Baca Juga
“Koordinasi yang erat antara pemerintah dan asosiasi pengusaha sangat penting untuk mewujudkan industri kelapa sawit Kaltim yang tangguh dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id