Disdikbud dan DPRD Kaltim Rapat Rencana Kerja, Gencarkan Pengadaan Sapras

Suci Surya
26 Views
Kadisdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Disdikbud dan DPRD Kaltim menggelar rapat rencana kerja membahas pengadaan dan penggunaan sarpras pada 2024 nanti.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim gelar rapat dengan Komisi IV DPRD Kaltim. Memaparkan susunan rencana kerja untuk tahun anggaran 2024, di Gedung E DPRD Kaltim, Kamis (10/8/2023) lalu.

Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan mengatakan rapat tersebut membahas rencana kerja yang akan dilakukan oleh pihaknya. Yakni sebagai penyelenggara pemegang wewenang terhadap keberlangsungan pendidikan di Benua Etam.

“Termasuk target-target apa yang menjadi prioritas kita untuk tahun 2024,” terangnya kepada Akurasi.id, belum lama ini.

Kuniawan mengungkapkan untuk tahun anggaran 2024 ini, pihaknya akan lebih menggencarkan pengadaan serta penggunaan sarana dan prasarana (sarpras).

“Kemudian peningkatan kompetensi bagi tenaga pendidiknya sehingga nanti dampaknya ke siswanya,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub menuturkan rapat tersebut membahas terkait program usulan yang akan dilakukan Disdikbud Kaltim untuk 2024 mendatang. Mengingat Disdikbud Kaltim merupakan salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) dengan anggaran terbesar di Kaltim.

“Program kerja yang dibahas Komisi IV DPRD Kaltim dengan Disdikbud mencakup pembangunan dan renovasi sekolah, sertifikasi siswa vokasi dan kompetensi guru, fasilitas praktikum, hingga Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda),” ungkapnya.

Sejumlah sekolah yang termasuk dalam pembahasan untuk dibangun. Yaitu di Kutai Barat (Kubar), Berau, Balikpapan, Kutai Timur (Kutim), hingga Samarinda.

“Di Samarinda, bukan hanya renovasi sarana prasarana sekolah, melainkan juga gedung baru untuk SMAN 5 dan SMAN 3,” kata Rusman.

Pembangunan sekolah dan gedung baru itu, lanjut Rusman, akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR dan bukan oleh Disdikbud. Tujuannya, kepastian spesifikasi teknis yang tepat dan efisien.

Kemudian terkait sertifikasi siswa vokasi. Rusman menjelaskan, pembahasan dalam rapat tersebut antara lain peningkatan jumlah lembaga sertifikasi profesi untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi 20 lembaga dari sebelumnya 17 lembaga.

“Hingga pertengahan 2023, ada peningkatan kompetensi bagi 1.000 guru asesor, baik yang telah berakhir masa berlakunya maupun yang baru bergabung,” sebutnya.

Fasilitas praktikum juga menjadi sorotan pembahasan rapat DPRD dan Disdikbud Kaltim yaitu pembangunan laboratorium dan area kerja (workshop) untuk SMK dengan alokasi anggaran mencapai Rp4,1 triliun. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *