Disdikbud Kaltim Luncurkan Buku Mulok SDA, Fokus pada Flora dan Fauna

Fajri
By
1 View
Ketua Tim untuk Buku Mulok SDA, Dian Mufarridah saat diwawancarai oleh media ini. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Buku mulok SDA Kaltim ini terbagi menjadi 2 bab untuk flora dan 2 bab untuk fauna. Tim perancang secara selektif memilih flora dan fauna endemik Kaltim sebagai fokus utama, dengan tujuan membuat buku yang akan menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di Kalimantan Timur.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim telah merancang pengenalan terhadap kekayaan Kaltim melalui mata pelajaran muatan lokal (mulok). Fokus utamanya adalah pada sumber daya alam (SDA) yang mencakup flora dan fauna khas daerah ini. Mereka mengembangkan sebuah buku yang akan menjadi yang pertama di Indonesia, yang ditujukan khusus untuk siswa SMA.

Ketua Tim untuk Buku Mulok SDA, Dian Mufarridah, menjelaskan bahwa buku ini terbagi menjadi 2 bab untuk flora dan 2 bab untuk fauna. Mereka secara selektif memilih flora dan fauna endemik Kaltim sebagai fokus utama, dengan tujuan membuat buku yang akan menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan setempat.

“Itu untuk buku pelajaran di sekolah dan jadi mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai mata pelajaran,” kata Dian, belum lama ini.

Dian menegaskan bahwa buku ini akan menjadi mata pelajaran tersendiri, diperuntukkan bagi siswa SMA di Kaltim. Proses pengembangannya melibatkan penelitian yang intensif, termasuk kunjungan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk memastikan keaslian flora dan fauna yang terdapat di Kaltim.

“Kami ada tim yang datang ke BKSDA Kaltim. Jadi dari penyusunan silabus, kemudian menyusun modul ajarnya lalu ditindaklanjuti ke BKSDA Kaltim apakah benar ini flora dan fauna endemiknya Kaltim. Setelah oke, baru kami menyusun buku,” sambung Dian.

Buku ini memiliki sekitar 200 halaman dan dikembangkan secara khusus untuk semua SMA di Kaltim, bertujuan untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Dian menggarisbawahi bahwa buku ini bukan hanya sekadar bahan pelajaran, tapi juga merupakan representasi pertama Kaltim dalam hal kurikulum mandiri. Selanjutnya, buku ini akan digunakan di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.

“Yang kami susun saat ini berlaku untuk kelas 10. Ini kami mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Jadi ini adalah buku mulok milik Kaltim yang pertama di Indonesia dan berbasis Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa, referensi yang digunakan berasal dari sumber yang valid, termasuk buku, penelitian, dan jurnal yang telah dipublikasikan.

“Tujuan utama dari buku ini adalah memperkaya pengetahuan siswa tentang flora dan fauna yang merupakan ciri khas Kaltim,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, tim penulisnya bahkan siap memberikan panduan kepada provinsi lain yang berminat untuk mengadopsi model yang mereka kembangkan.

“Ini memang khusus kami buat untuk Kaltim dan kami persembahkan untuk Kaltim. Tapi kalau provinsi lain mau mencontoh seperti kami, silakan,” sambung dia.

Dian bilang, bahwa proses penulisan buku ini berjalan lancar tanpa kendala berarti, karena tim penulisnya memiliki keahlian dan minat dalam menulis. “Mungkin hobi awalnya, kami juga suka menulis. Tidak ada kendala yang berat, semua bisa kami atasi,” tuturnya.

Dengan referensi yang kuat dari BKSDA dan berbagai sumber terpercaya lainnya, Dian berharap bahwa buku ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang keanekaragaman hayati di daerahnya.

“Kami juga baca buku yang memang merilis flora dan fauna Kaltim. Itu juga menguatkan kami kalau ini memang milik Kaltim. Jadi referensi dari jurnal, penelitian itu kami masukkan. Insyaallah datanya kuat dan flora faunanya memang punya Kaltim,” pungkasnya. (adv/disdikbudkaltim/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *