Disdikbud Kaltim jalin kerja sama dengan ITS dalam penerapan Kurikulum Dual Track. Sebagai upaya peningkatakan skill siswa di Kaltim.
Kaltim.akurasi.id, Surabaya – Untuk melaksanaan program inovasi Kurikulum Merdeka di jenjang SMA, SMK dan SLB. Inovasi yang dikembangkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim, yaitu menerapkan program Dual Track.
Tujuannya, untuk memberikan tambahan kompetensi di bidang keterampilan (life skill). Sehingga ketika lulus para siswa sudah siap untuk menyesuaikan dengan kehidupan bermasyarakat.
Dalam aksinya, Disdikbud Kaltim diketahui baru saja menandatangani Nota Kesepahaman dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Bertempat di Ruang Sidang Utama, Gedung Rektorat ITS, pada Selasa (6/9/2022).
Sebagai mana diketahui Kurikulum Dual Track ini direalisasikan dalam ekstrakulikuler. Namun lebih tersistem, terarah, terukur dan berkelanjutan. Untuk menjawab masalah bagi lulusan sekolah menengah di Kaltim.
Sehingga, nanti para lulusan tingkat SMA ini bisa diberdayakan dengan bekal dengan kualitas yang sudah siap untuk bersaing. “Khususnya bagi yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sehingga mereka dalam hal ini telah mendapat kompetensi di bidang keterampilan,” kata Kurniawan.
Kurikulum Dual Track Bekali Anak Keterampilan dan Keahlian
Program ini, lanjutnya, juga merupakan upaya Disdikbud Kaltim untuk dapat meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi. Karena apabila para lulusan SMA memiliki bekal keterampilan dan keahlian. Mereka akan lebih mudah diterima di dunia usaha, industri, maupun wirausaha setelah lulus nanti.
“Sedangkan bagi anak-anak kami yang melanjutkan kuliah, akan menjadi bekal bagi mereka untuk dapat bersaing dengan mahasiswa lainnya,” tuturnya.
Tak heran Disdikbud Kaltim pun menggandengan institusi ternama di Surabaya itu. Lantaran Jawa Timur telah lebih dulu sukses menjalankan program ini. Sehingga, Kurniawan berharap, nantinya Kaltim juga bisa mengadopsi program Double Track yang ada di provinsi tersebut untuk dapat meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi.
“Kalau mereka sudah memiliki bekal keterampilan dan keahlian, akan lebih mudah diterima di dunia usaha, industri, maupun wirausaha. Sedangkan bagi yang lanjut kuliah, tentu akan menambah pengetahuan mereka untuk bisa bersaing dengan lainnya,” pungkasnya. (*/adv/disdikbudkaltim/gzy)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari