Jumat , April 26 2024

Kendalikan Inflasi di September, TPID Balikpapan Bahas Sejumlah Strategi

Loading

TPID Balikpapan tengah berupaya mengendalikan inflasi di September 2022. Melalui sejumlah strategi yang sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Kaltim.akurasi.id, Balikpapan – Pemkot Balikpapan tengah berupaya melakukan pengendalian inflasi di September 2022. Salah satunya, melalui high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan, Rabu (12/10/2022) di Ruang Rapat I Balaikota Balikpapan. Membahas tentang upaya pengendalian inflasi.

Pasalnya, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, di September 2022 inflasi Balikpapan berada di 0,66 persen. Sehingga year to year sudah 6,26.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bambang Setyo Pambudi, inflasi ini sudah termasuk tinggi. Sehingga, pemerintah daerah perlu waspada.

Jasa SMK3 dan ISO

Sebab, pada Mei hingga Agustus Balikpapan bisa mendapatkan penghargaan. Dengan mempertahankan posisi inflasi di bawah kenaikan nasional. Sehingga, sejak September, dengan adanya penyesuaian harga BBM, Balikpapan mencapai 6,26 persen.

“Karena month to month September sudah 0,88 persen. Ini perlu diwaspadai. Tentunya bahan pokok yang mungkin akan terkendala pasokan dan distribusinya,” terangnya.

Strategi TPID Balikpapan Sesuai Arahan Presiden

Dalam rangka pengendalian inflasi pangan, secara nasional Bank Indonesia dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Mendagri sudah menindaklanjuti arahan presiden. Yakni terkait stabilisasi harga pangan dengan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP).

Dari gerakan ini, salah satu hal yang perlu dilakukan operasi pasar, pasar murah atau pasar tani dalam rangka menjaga stabilitas harga.

“Ini tentunya bukan pasar dadakan. Namun harus ada kegiatan yang reguler untuk operasi pasar. Saya juga mengapresiasi rekam Bulog yang telah melaksanakan operasi pasar tiap pekan di kelurahan,” imbuhnya.

Sementara, Pj Sekkot Balikpapan Muhaimin mengungkapkan, kegiatan ini rutin dilakukan. Antara lain meminta masukan sejumlah instansi atau kembaga terkait perkembangan. Misalnya Bulog, BMKG, KPPU, dan lainnya.

Baca Juga  Panggil Perusahaan Tambang, Pemkab PPU Minta Perhatikan Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan

“Karena banyak hal berpengaruh pada kenaikan harga barang. Antara lain kemungkinan penimbunan barang, cuaca ekstrem dan lainnya,” jelasnya.

Ia pun menyebutkan, program pemerintah sesuai arahan presiden. Yakni 2 persen dari DAU digunakan untuk mengatasi inflasi. Pemkot Balikpapan juga telah memiliki program padat karya oleh Dinas Pekerjaan Umum juga bantuan langsung tunai untuk masyarakat terdampak.

“Kami juga meminta Bulog dan Dinas Perdagangan mengadakan operasi pasar atau pasar murah untuk membantu masyarakat terdampak. Kami arahkan mereka intens di enam kecamatan agar masyarakat pinggiran juga dapat,” jelasnya.

Ia mengakui, inflasi tinggi yang terjadi di bulan September ini perlu segera di atasi. “BI juga mengingatkan secara umum agar diatasi dengan bantuan-bantuan yang diberikan dan operasi pasar. Juga kepedulian pelaku usaha yang melakukan kegiatan sosial di masyarakat,” tandasnya. (*/adv/diskominfokaltim/cha/mgm)

Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Jadwal Imsakiyah dan berbuka bulan Ramadhan 15 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah dan Berbuka Wilayah Kaltim Tanggal 15 Maret 2024

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Jadwal imsakiyah selama bulan Ramadhan 2024 di beberarapa wilayah Indonesia telah dikeluarkan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page