Pemprov Kaltim memberangkatkan 211 marbot pada kloter pertama program Gratispol. Total lima kloter, termasuk non-Muslim, dijadwalkan berangkat tahun ini dengan anggaran Rp32 miliar.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pada 2025 ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menjadwalkan keberangkatan lima kloter penjaga rumah ibadah ke tanah suci maupun ke tempat-tempat suci sesuai agama masing-masing.
Kloter pertama resmi diberangkatkan pada Selasa (26/8/2025), dengan total 211 jemaah. Kloter kedua akan menyusul pada September mendatang.
“Hal ini menunjukkan bahwa kami menepati janji kampanye. Insya Allah program ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kalimantan Timur,” ujar Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, saat diwawancarai awak media di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda Ulu, Selasa (26/8/2025).
Menurut Seno, jumlah marbot yang telah terdata mencapai lebih dari 3.000 orang. Mereka akan diberangkatkan secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Keberangkatan perdana kali ini diprioritaskan untuk umat Muslim. Sementara bagi non-Muslim, jadwal keberangkatan akan dimulai pada September 2025. Mereka terdiri dari umat Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha. Penjaga rumah ibadah tersebut akan difasilitasi untuk berziarah ke Roma, Yerusalem, hingga ke Candi Borobudur pada perayaan besar umat Buddha.
Seno menambahkan, terdapat juga peserta perempuan yang ikut berangkat dalam program ini. Meski jumlahnya tidak banyak, ia menyebut memang ada marbot perempuan di beberapa masjid di Kaltim.
Adapun anggaran sebesar Rp32 miliar telah disiapkan untuk mendukung program ini. Dana tersebut bersumber dari hibah Pemprov Kaltim dan disalurkan melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
“Keberangkatan kali ini diikuti marbot dari 10 kabupaten/kota. Bahkan ada peserta asal Mahakam Ulu dan Kutai Barat,” pungkas Seno. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id