Dispora Kaltim Pacu Pembinaan Pemuda Lewat Strategi Holistik

Devi Nila Sari
13 Views
Dispora Kaltim sasar pembinaan melalui strategi holistik. (Istimewa)

Dispora Kaltim menguatkan komitmen dalam pembinaan pemuda. Pendekatan yang dilakukan juga lebih berinovasi, guna membangun mentalitas dan kepedulian sosial.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaDinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus berinovasi dalam membina generasi muda. Bukan lagi sekadar memberi pelatihan teknis, namun pendekatan yang kini diterapkan jauh lebih menyeluruh.

Dengan menggabungkan penguatan karakter dan soft skill, demi mencetak pemuda yang tak hanya kompeten, tapi juga berdaya saing dan siap menghadapi tantangan zaman.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar mengatakan, strategi pembinaan pemuda kini dibagi dalam dua klaster utama. Yakni, pengembangan dan pemberdayaan. Kedua, disusun secara terpadu agar mampu menjangkau ribuan pemuda di berbagai wilayah Kalimantan Timur.

Dia menjelaskan, program pengembangan menargetkan 5.000 peserta, sementara pemberdayaan menyasar 3.000 pemuda. Pelaksanaannya pun tidak dipisah, namun dijalankan berurutan sebagai satu kesatuan.

“Keduanya dijalankan secara bersamaan agar nanti menjadi satu rangkaian yang saling mendukung,” terangnya.

Di fase awal, pemuda akan dilibatkan dalam program pemberdayaan yang lebih menitikberatkan pada pembentukan karakter dan keterampilan lunak, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama tim. Setelahnya, mereka diarahkan ke tahap pengembangan, yang berisi pelatihan teknis sesuai minat dan kebutuhan zaman.

“Fokus kami bukan hanya mencetak tenaga kerja siap pakai, tapi membangun mentalitas dan kepedulian sosial para peserta. Kita ingin mereka tangguh secara psikologis dan sadar akan peran mereka dalam masyarakat,” lanjutnya.

Dispora Kaltim Sasar Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan

Kendati demikian, Hasbar mengungkapkan, program tersebut mendapat sejumlah hambatan di lapangan. Keterbatasan fasilitas dan infrastruktur di beberapa daerah masih menjadi tantangan, terutama dalam mendistribusikan program secara merata. Meski begitu, Dispora tetap berupaya memastikan kebutuhan dasar peserta, seperti konsumsi dan logistik, terpenuhi secara layak.

Salah satu kelompok yang menjadi prioritas adalah kalangan mahasiswa. Dispora menilai, mereka sebagai bagian penting dalam ekosistem perubahan sosial yang perlu dipersiapkan sejak dini.

“Kami menargetkan mahasiswa karena mereka punya potensi strategis sebagai agen perubahan. Dengan pembinaan karakter yang kuat, mereka bisa membawa dampak lebih luas di lingkungannya,” jelas Hasbar.

Pihaknya percaya, keberhasilan pembinaan pemuda tak hanya diukur dari jumlah keterampilan yang diajarkan, tapi juga dari seberapa besar perubahan sikap, mental, dan kontribusi nyata yang muncul dari generasi muda tersebut.

“Generasi masa depan bukan hanya harus pintar, tapi juga punya empati, punya visi, dan siap menjadi bagian dari solusi. Kami ingin mereka jadi pelaku pembangunan, bukan hanya pengamat,” tegasnya. (Adv/disporakaltim/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *