Dispora Kaltim membuat beragam program pemberdayaan untuk memperkuat peran pemuda. Program pemberdayaan dimaksud dari pelatihan hingga eksekusi di lapangan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif, dengan menempatkan pemuda sebagai aktor utama perubahan.
Tidak sekadar jadi pelengkap, generasi muda kini didorong menjadi motor inovasi yang menggerakkan pembangunan daerah dari akar rumput. Berbekal kesadaran akan besarnya potensi kaum muda, Dispora Kaltim menggulirkan berbagai program pemberdayaan yang bersifat kolaboratif, kreatif, dan aplikatif.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara mengatakan, tujuan dari program ini yakni membekali pemuda dengan kapasitas dan kepercayaan diri untuk menjadi pencipta solusi atas berbagai tantangan sosial, ekonomi, hingga lingkungan di daerah masing-masing.
“Pemuda bukan sekadar pengikut, mereka adalah pencetus perubahan. Kami ingin mereka hadir sebagai pemilik gagasan yang berkontribusi langsung bagi kemajuan daerah,” tuturnya.
Dispora Kaltim membuka akses yang luas bagi anak muda dari berbagai latar belakang untuk terlibat aktif. Mulai dari pelatihan keterampilan, pembinaan kepemimpinan, pengembangan ekonomi kreatif, hingga dukungan teknis dalam merealisasikan proyek-proyek sosial berbasis komunitas.
Dispora Kaltim Komitmen Beri Ruang Aktualisasi untuk Pemberdayaan Pemuda
Hasbar menekankan, pentingnya keterlibatan aktif pemuda dalam setiap tahapan program, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Menurutnya, keberhasilan pembangunan yang berbasis partisipasi hanya bisa tercapai bila suara dan ide pemuda benar-benar didengar dan diakomodasi.
“Kami tidak hanya menyediakan pelatihan, tapi juga ruang aktualisasi. Gagasan yang kuat dan berdampak tentu akan kami fasilitasi sampai ke tahap pelaksanaan,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, Dispora Kaltim juga menggandeng berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, organisasi masyarakat, hingga sektor swasta. Untuk menciptakan jejaring kolaboratif yang memperkuat kontribusi pemuda di berbagai lini pembangunan.
Dia berharap, generasi muda Kaltim tak hanya menjadi saksi sejarah pembangunan, tetapi turut menuliskannya. Semangat inovasi, kepedulian sosial, dan keberanian untuk mengambil peran diyakini akan menjadi bahan bakar bagi masa depan Kalimantan Timur yang lebih inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
“Ini bukan kerja satu pihak. Kami yakin, dengan sinergi yang kuat, pemuda Kaltim bisa jadi lokomotif perubahan yang membawa dampak jangka panjang bagi masyarakat dan daerah,” tutupnya. (Adv/disporakaltim/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari