Dispora Kaltim Ubah Arah Pembinaan Atlet, Fokus pada Regenerasi dan Cabor Potensial

Devi Nila Sari
595 Views
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading. (Istimewa)

Dispora Kaltim ubah arah pembinaan atlet, dengan memfokuskan pembinaan pada regenerasi dan cabor potensial.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kini mulai menerapkan pola pembinaan atlet yang lebih terarah dan berbasis regulasi nasional. Perubahan ini dilakukan sebagai bagian dari penyesuaian terhadap Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang kini menjadi acuan utama dalam merancang program pembinaan olahraga daerah.

Langkah ini sekaligus menjadi penanda perubahan paradigma pembinaan, yang sebelumnya banyak bertumpu pada pengalaman dan pola lama. Dengan kata lain, pembinaan kini mulai bergeser ke arah pendekatan berbasis sistem dan data.

“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan asumsi atau cara-cara lama. Saat ini, semua harus sesuai dengan regulasi dan prinsip yang diatur dalam UU Keolahragaan,” kata Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading.

Menurutnya, transformasi yang dilakukan bukan sebatas penyesuaian teknis. Melainkan mencakup perubahan menyeluruh terhadap cara pandang dan tata kelola pembinaan olahraga di daerah.

“Ini bagian dari restrukturisasi total ekosistem olahraga kita,” ucapnya.

Pembinaan Bakal Difokuskan pada Cabor Potensial

Dispora Kaltim juga mulai mengubah strategi dengan memprioritaskan pembinaan cabang olahraga (cabor) yang dinilai strategis dan berpeluang besar menyumbang medali, baik di level nasional maupun internasional. Cabor-cabor yang memiliki banyak nomor pertandingan dan potensi prestasi tinggi akan menjadi fokus utama dalam pembinaan ke depan.

Meski demikian, Rasman menegaskan, bahwa perhatian terhadap cabor beregu yang telah menunjukkan konsistensi prestasi tetap akan diberikan. Ia menilai, pola pembinaan pada cabor beregu sudah terbukti efektif dan harus terus didukung.

“Jangan jadikan keberhasilan cabor beregu sebagai beban. Justru itu harus jadi standar dan acuan kita,” tegasnya.

Di sisi lain, isu regenerasi atlet muda juga menjadi perhatian serius. Menurut Rasman, proses menyiapkan atlet pelapis bukan proyek jangka pendek, tetapi harus dibangun sebagai bagian dari sistem berkelanjutan.

“Regenerasi adalah fondasi utama untuk menjaga kesinambungan prestasi daerah. Itu bukan program musiman, tapi agenda jangka panjang,” pungkasnya.

Tak hanya mengandalkan program, Dispora Kaltim juga menekankan pentingnya data, pengukuran capaian, dan pembinaan karakter sejak usia dini. Sebagai bagian dari strategi pembinaan menyeluruh.

Dengan langkah ini, Dispora Kaltim optimis, mampu menjadikan Kalimantan Timur sebagai daerah percontohan dalam implementasi kebijakan keolahragaan nasional.

“Kita ingin menunjukkan bahwa pembinaan yang terukur dan sistematis bisa membawa Kaltim melesat di kancah olahraga nasional,” tutupnya. (Adv/disporakaltim/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

 

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *