SPI merupakan program nasional yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bekerja sama dengan instansi pelayanan publik di daerah, termasuk DPMPTSP Bontang.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang terus berupaya meningkatkan kualitas layanan publik yang bersih dan berintegritas. Salah satunya dengan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif melalui Survei Penilaian Integritas (SPI).
Pranata Humas DPMPTSP Bontang Maulina Noor menegaskan bahwa survei ini menjadi instrumen penting untuk menilai sejauh mana kualitas pelayanan publik berjalan tanpa praktik korupsi. Ia mengimbau masyarakat yang pernah mendapatkan pelayanan dari DPMPTSP agar meluangkan sedikit waktu hanya lima menit untuk mengisi survei tersebut.
“Melalui SPI ini, kita bisa bersama-sama mewujudkan layanan publik yang bebas dari korupsi dan lebih berintegritas,” terang Maulina, Kamis (26/6/2025).
Caranya sangat mudah, cukup scan QR yang sudah disediakan, atau akses tautan yang telah diunggah melalui akun Instagram resmi @dpmptsp.bontang. Maulina menjelaskan, SPI merupakan program nasional yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bekerja sama dengan instansi pelayanan publik di daerah, termasuk DPMPTSP Bontang. Dengan metode survei langsung kepada pengguna layanan, diharapkan evaluasi yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kondisi nyata di lapangan.
Menurutnya, SPI bukan hanya sekadar survei, tetapi juga wujud keberanian pemerintah daerah membuka ruang kritik dan masukan dari masyarakat. Demi membangun tata kelola pelayanan publik yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan warga.
“Kalau tidak ada masukan masyarakat, kami tidak bisa terus berbenah. SPI ini kesempatan emas bagi warga untuk bersuara, menilai apakah layanan DPMPTSP sudah cukup baik atau masih ada yang perlu diperbaiki,” jelas Maulina.
Ia menambahkan, partisipasi publik melalui SPI juga menjadi indikator penting untuk memetakan potensi risiko korupsi pada titik layanan, agar dapat dicegah sedini mungkin. DPMPTSP sendiri berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem, prosedur, dan sumber daya manusia agar lebih profesional serta menjunjung tinggi integritas.
Baca Juga
“Lima menit yang Anda luangkan sangat berarti. Jangan ragu untuk mengisi survei ini karena semua jawaban dijamin kerahasiaannya dan akan digunakan semata-mata untuk perbaikan layanan,” tegasnya.
Maulina juga berharap masyarakat aktif menyebarkan informasi mengenai SPI kepada kerabat, teman, atau rekan usaha agar semakin banyak warga yang berpartisipasi, sehingga hasil penilaian menjadi lebih representatif.
“Kami berharap semakin banyak responden yang mengisi, artinya semakin jelas peta integritas pelayanan di Kota Bontang,” ujarnya.
Selain melalui media sosial, informasi mengenai SPI juga telah disebarluaskan lewat loket pelayanan langsung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Bontang. Selain itu juga melalui para petugas helpdesk DPMPTSP yang siap membantu jika warga mengalami kendala saat melakukan pengisian survei secara daring.
“Kami juga sudah menyiapkan petunjuk teknis, jadi jika ada warga yang bingung mengisi, bisa langsung dibantu oleh tim kami,” imbuh Maulina.
DPMPTSP mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Bontang untuk berperan aktif dalam menciptakan budaya pelayanan publik yang bersih, ramah, dan anti korupsi.
Baca Juga
“Sekali lagi, 5 menit untuk mengisi SPI adalah investasi besar untuk masa depan pelayanan publik yang lebih baik. Bersama kita wujudkan Bontang yang bebas korupsi dan berintegritas,” pungkas Maulina. (adv/dpmptspbontang/cha/uci)
Penulis: Siti Rosidah More
Editor: Suci Surya Dewi