Provinsi Kaltim dipastikan terbuka akan peluang kerja sama dengan investor asing. Seperti dengan pengusaha asal Taiwan, yang belum lama melakukan kunjungan ke Kaltim untuk eksplorasi kerja sama.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemprov Kaltim kini tengah menjajaki peluang kerja sama investasi dengan Taiwan. Dimana pada awal Agustus lalu, Pemprov Kaltim menerima kunjungan sejumlah pengusaha dari Taiwan yang dipimpin oleh Duta Besar Taiwan untuk Indonesia, H E John Chen.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin kemitraan strategis dan mendiskusikan potensi penanaman investasi di berbagai sektor. Mengingat, Provinsi Kaltim terbuka akan peluang kerja sama dengan pihak manapun.
Riawati, Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mengungkapkan. Bahwa negara asing yang berminat berinvestasi di Kaltim cenderung memeriksa situasi dan kondisi terlebih dahulu sebelum berkomitmen.
“Dalam hal ini, penanaman modal asing (PMA) dari Tiongkok telah dominan. Sementara, Taiwan masih dalam tahap eksplorasi,” terangnya saat dikonfirmasi.
Baca Juga
Riawati menyadari, bahwa tiap negara memiliki pandangan unik terkait investasi. Setelah menerima penjelasan dari Pemprov Kaltim, negara-negara tersebut akan melakukan pengecekan langsung di lapangan.
Faktor-faktor seperti perizinan dan kondisi ekonomi lokal juga menjadi pertimbangan penting. Meskipun demikian, proses investasi tetap bergantung pada potensi yang dapat diamati oleh para calon investor.
DPMPTSP Harap Kerja Sama dengan Investor Asing Hadirkan Peluang Pembangunan Ekonomi Daerah
Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni, dalam pertemuan dengan pihak Taiwan, telah memaparkan potensi investasi di berbagai kawasan. Diantaranya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutai Timur, Kawasan Industri Buluminung (KIB) di Penajam Paser Utara, Pupuk Kaltim di Bontang, dan sektor pariwisata di Berau.
Riawati menjelaskan, bahwa penawaran kawasan-kawasan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan negara-negara asing dalam menempatkan investasinya. Jika fokus mereka adalah pada industri hilirisasi, kawasan industri atau ekonomi khusus menjadi pilihan utama.
KEK di Kutai Timur juga menjadi pilihan yang menjanjikan karena proses perizinan yang lebih mudah dan keamanan yang diutamakan.
“Dengan adanya upaya aktif dalam menjalin kerja sama investasi dengan Taiwan. Pemprov Kaltim berharap dapat menghadirkan peluang baru bagi pembangunan ekonomi daerah serta meningkatkan investasi di berbagai sektor strategis,” tutupnya. (adv/dpmptspkaltim)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari