DPPKUKM Kaltim menilai perlu adanya transformasi sistem budidaya tambak tradisional. Guna peningkatan daya saing ekspor produk daerah.
Kaltim.akutasi.id, Samarinda – Analis Perdagangan Ahli Muda DPPKUKM Kaltim, Hera Nuraeni mengakui, bahwa tantangan dalam proses ekspor komoditas perikanan masih sangat besar.
Salah satu tantangan utama adalah bagaimana menjaga ekosistem pesisir dan laut. Dikatakannya, kualitas lingkungan pesisir sangat menentukan mutu komoditas unggulan, khususnya udang windu. Pasalnya, jika ekosistem terganggu, kualitas hasil panen ikut menurun, yang pada akhirnya berdampak pada daya saing di pasar global.
“Selain itu, masih banyak tambak tradisional di Kalimantan Timur yang perlu ditingkatkan produktivitasnya,” ujarnya.
Hera menyebut, jika tambak-tambak yang ada sebagian besar masih dikelola secara konvensional dengan hasil yang terbatas. Ia menilai, perlu adanya transformasi sistem budidaya dari pola tradisional menuju semi intensif. Dengan sistem ini, produktivitas bisa meningkat signifikan, termasuk melalui aktivasi kembali tambak-tambak tidur agar kembali berfungsi optimal.
Baca Juga
Selain itu msalah transportasi lokal pun menjadi tantangan besar. Sebagian besar produk perikanan dari Kalimantan Timur tidak dapat langsung diekspor dari daerah asal, melainkan harus dikirim terlebih dahulu ke Surabaya.
Kondisi ini membuat biaya logistik membengkak, sehingga harga produk dari Kaltim menjadi kurang kompetitif dibandingkan produk dari wilayah lain, khususnya Jawa. Bagi pelaku usaha, biaya logistik yang tinggi ini menjadi penghambat serius dalam memperluas pasar.
Di samping itu, muncul pula isu mengenai kandungan radioaktif pada udang Indonesia. Meskipun kasus ini tidak besar dan tidak sepenuhnya terkait dengan Kaltim, isu tersebut cukup mengganggu reputasi produk perikanan nasional.
Baca Juga
“Isu semacam ini perlu diantisipasi dengan langkah cepat, karena dapat memengaruhi persepsi buyer internasional terhadap produk Indonesia,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari