Rusaknya Jalan RE Martadinata mendapat kritikan dari DPRD Bontang. Harapannya pemerintah segera gerak cepat untuk memperbaiki akses masyarakat tersebut.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Rusaknya Jalan RE Martadinata disorot Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang. Diketahui, akses jalan utama tersebut rusak dikarenakan tidak kuat menahan bobot truk muatan berat yang kerap lalu lalang dari Pelabuhan Loktuan menuju arah Bontang kota. Begitu pun sebaliknya.
Nampak lubang-lubang besar dan kondisi jalan yang tak rata telah menyebabkan banyak pengendara mengalami kecelakaan. Apalagi saat musim hujan.
Ketua Sementara DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam memberikan tanggapan. Kata dia pemerintah harus segera segera diperbaiki. Mengingat jalan tersebut merupakan akses utama warga. Selain itu, jalan tersebut banyak dilewati untuk aktivitas perekonomian di Pelabuhan Loktuan.
“Jangan terlalu lama diperbaiki, khawatir jika menunggu lama karena jalan tersebut semakin rusak karena sering dilewati kendaraan,” kata pria yang karib disapa Andi Faiz kepada media.
Andi Faiz menyayangkan pemerintah tidak gerak cepat. Dimana semestinya tidak membiarkan kerusakan jalan terjadi berlarut-larut. Apalagi, kata dia, anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Bontang terbilang besar.
“Jika bisa jalan tersebut segera diperbaiki agar tidak mengganggu akses masyarakat,” sebutnya.
Senada, Anggota DPRD Bontang periode 2024-2029 Ubaya Bengawan mendesak pemerintah agar segera mengambil langkah permanen untuk memperbaiki jalan tersebut. Menurutnya, perbaikan tambal sulam yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang selama ini tidak lagi efektif.
Ubaya berjanji akan mengawal proyek ini dalam pembahasan APBD Tahun 2025. Ia berharap agar tahun depan solusi permanen bisa direalisasikan. Mengingat perbaikan sementara yang dilakukan pada 2024 hanya bersifat jangka pendek.
“Pemerintah harus memastikan kontraktor yang ditunjuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai kesepakatan,” pungkasnya. (adv/dprdbontang)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id