Dengan keterbatasan anggaran yang kabupaten miliki, Ekti Imanuel mendorong, agar Pemerintah Kaltim dapat terlibat aktif dalam pembangunan Kubar dan Mahulu. Lantaran, masih banyak persoalan pembangunan yang butuh pendanaan yang bersumber dari Pemerintah Kaltim.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel mengharapkan Pemprov Kaltim memberikan perhatian lebih bagi pembangunan di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu). Pasalnya, masih banyak persoalan di kedua daerah itu yang butuh sentuhan program pembangunan Pemerintah Kaltim.
Di antara pembangunan yang dia nilai cukup prioritas yakni di bidang infrastruktur. Menurutnya, banyak akses jalan masyarakat di Kubar dan Mahulu yang saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Jika hanya mengandalkan APBD Kubar dan Mahulu, kata Ekti, akan cukup sulit mendorong pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.
Perhatian Pemprov Kaltim terhadap pembangunan Kubar dan Mahulu, menjadi langkah yang sangat pelu saat ini. Selain itu, dengan adanya perhatian Pemerintah Kaltim, maka APBD Kubar dan Mahulu bisa fokus untuk menyelesaikan pembangunan lain.
Hal itu Ekti Imanuel sampaikan usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kaltim, Senin (11/4/2022). Dalam rapat paripurna itu menjadwalkan dua agenda. Pertama, Penyampaian Laporan Akhir Kerja Tim Pembahasan Rencana Kerja DPRD Kalimantan Timur 2023. Kedua, Pengesahan Penetapan Rencana Kerja DPRD Kalimantan Timur Tahun 2023.
“Sebagai anggota DPRD Kaltim yang mewakili Dapil Kubar-Mahulu, saya memang berkewajiban untuk menyuarakan apa yang menjadi aspirasi masyarakat di dapil saya,” kata poilitus Partai Gerindra ini.
Pembangunan Kubar dan Mahakam Ulu Butuh Dana Provinsi Hingga Pusat
Ia menyebutkan, kalau persoalan infrastruktur seperti jalan, memang sudah menjadi persoalan yang banyak masyarakat keluhkan. Apalagi, saat ini, kebanyakan akses jalan poros menuju Kubar, berada pada kewenangan Pemerintah Kaltim dan pemerintah pusat.
Jika musim hujan, maka jalan menjadi sangat licin. Karena hampir sebagian besar jalan dari Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Kubar, telah mengalami kerusakan. Sebaliknya, jika musim kemarau, jalan menjadi sangat berdebu. Kedua kondisi ini sama-sama berpotensi mengakibatkan kecelakaan bagi masyarakat yang berkendara di jalan tersebut.
“Hal-hal seperti ini, sangat kita harapkan adanya perhatian dari Pemerintah Kaltim maupun pemerintah pusat. Ini belum termasuk persoalan pembangunan yang ada di Kubar maupun Mahakam Ulu itu sendiri,” imbuhnya. (*/adv/dprdkaltim)
Penulis/Editor: Redaksi Akurasi.id