Fraksi Gerindra dan Berkarya DPRD Bontang Usul Pemkot Anggarkan Pengadaan Gerobak Sampah

Suci Surya
3 Views
Suasana rapat pandangan fraksi DPRD Bontang belum lama ini. (istimewa)

Ketimbang tarik iuran sampah ke warga, Fraksi Gerindra dan Berkarya DPRD Bontang mengusulkan agar pemkot menganggarkan biaya untuk pengadaan gerobak sampah.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Fraksi Gerinda bersama Berkarya DPRD Kota Bontang meminta pemerintah menganggarkan gerobak pengangkut sampah. Hal tersebut disampaikan saat rapat pandangan fraksi DPRD Bontang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.

Ketua Fraksi Sutarmin menyatakan, gerobak sampah tersebut berguna agar penyaluran sampah dari lingkungan warga ke tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) bisa lebih efektif.

Selain itu, Sutarmin juga mengatakan bahwa sebaiknya Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang memberikan honor kepada petugas pengangkut sampah agar distribusi sampah dapat dilakukan dengan lancar.

“Sebaiknya anggarkan di APBD untuk pengadaan gerobak dan petugas pengangkut sampah. Mungkin itu solusi agar masalah sampah di Bontang benar-benar bisa teratasi,” ujarnya belum lama ini.

Sutarmin: Iuran Sampah Dikhawatirkan Jadi Beban Warga

Mengenai iuran sampah yang dibebankan kepada warga, Sutarmin meminta Pemkot Bontang untuk mempertimbangkan kembali hal tersebut. Sebab, kemampuan ekonomi warga masing-masing berbeda. Sehingga dikhawatirkan justru menjadi beban.

“Meskipun alasannya demi peningkatan pendapatan asli daerah, namun kita tidak tahu kemampuan warga sanggup atau tidak jadi sebaiknya ditinjau kembali,” bebernya.

Dia menyatakan iuran sampah di lingkungan warga yang sudah mengelola secara mandiri atau sudah berjalan dengan pengelolaaan sampah akan lebih baik. Lantaran Hal tersebut dianggap sebagai modal warga yang telah membantu pemerintah walaupun di lingkungan terkecil.

Terakhir, Sutarmin menyampaikan iuran sampah sebesar Rp50 perkilo gram harus dikaji kembali bagi wilayah yang sudah mengelola sampahnya secara mandiri.

“Tolong ditinjau ulang terkait iuran sampah ini, sebab ada wilayah di Bontang yang sudah mengelola sampahnya secara mandiri. Sehingga tak perlu bayar sampah lagi,” pungkasnya. (adv/dprdbontang)

Penulis: Editor
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *