Pemerintah Provinsi gencar melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk mengatasi masalah stunting di Kaltim. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin, dalam sambutannya pada Pertemuan Rapat Koordinasi Germas Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024, menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama dalam membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Germas adalah upaya kita bersama untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, makmur, melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang, terutama kesehatan,” tegas dr. Jaya di Balikpapan pada Rabu (23/10/2024).
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam sektor kesehatan, seperti penyakit tidak menular (PTM) dan stunting.
“Stunting sangat berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia kita. Oleh karena itu, penanganan PTM dan Stunting menjadi prioritas utama,” imbuhnya.
Baca Juga
Dr. Jaya menjelaskan bahwa Germas merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
“Germas bertujuan untuk mempercepat dan mensinergikan tindakan promotif dan preventif hidup sehat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Timur telah memiliki berbagai regulasi untuk mendukung pelaksanaan Germas.
Baca Juga
“Namun, keberhasilan Germas tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat,” ujar dr. Jaya.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Jaya berharap pertemuan ini dapat menghasilkan rumusan langkah-langkah konkrit untuk membudayakan Germas di Kalimantan Timur.
“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” pungkasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
