Hearing Bersama DPPKB Samarinda, Dewan Tinjau Progres Penurunan Stunting

Devi Nila Sari
2 Views
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Damayanti foto bersama usai melaksanakan hearing bersama DPPKB Samarinda. (Dhion/Akurasi.id)

Selama setahun terakhir, angka prevalensi stunting di Samarinda alami penurunan sebesar 0,9 persen. Dari sebelumnya 25,5 persen, menjadi 24,4 persen.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Komisi IV DPRD Samarinda melaksanakan hearing bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda. Terkait progres program penurunan angka stunting dan realisasi program kerja penurunan stunting tahun 2024.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Damayanti menjelaskan, bahwa angka stunting di Samarinda mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Semua itu, atas kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

“Dari 25,5 persen turun menjadi 24,4 persen. Sehingga, mengalami penurunan 0,9 persen,” jelas Damayanti, Senin (13/5/2024).

Tak hanya itu, ia mengapresiasi kinerja Pemkot Samarinda atas capaiannya dalam melakukan penurunan angka stunting. Di mana sebelumnya Samarinda berada di peringkat ke dua angka prevalensi stunting se-Provinsi Kalimantan Timur. Sekarang berada di peringkat ke enam, turun empat peringkat.

“Tetap kita beri apresiasi. Sambil apa yang menjadi target 14 persen di tahun 2024 ini berjalan” ujarnya.

Ia mengungkapkan, masih ada waktu tujuh bulan untuk melakukan proses penurunan angka stunting yang ditargetkan menjadi 14 persen. Artinya, perlu kerjasama yang baik dan pemahaman masyarakat bahwa pentingnya melakukan penurunan angka stunting.

“Kalau kita bicara data kan dari pusat. Kita tidak tahu real-nya seperti apa by name by address-nya. Bahkan, yang mengalami stunting pun kita tidak diberi data. Artinya, teman-teman DPPKB berjalannya mengalir saja,” ungkapnya.

Ia berharap, seluruh masyarakat Samarinda rutin membawa anak-anaknya ke pos pelayanan terpadu (Posyandu), dalam rangka memantau dan meningkatkan kesehatan anak. Termasuk, memperhatikan perbaikan gizi anak dan ibu hamil. Kemudian, menghinadri pernikahan diri.

“Saya berharap sekali masyarakat Samarinda membawa anak-anaknya ke posyandu, memperbaiki gizi anak dan mengawasi dalam pernikahan dini. Ini penting untuk generasi muda. Bukan hanya kebahagiaan sesaat, tetapi perlu dipikirkan matang-matang,” tutupnya. (Adv/dprdsamarinda)

Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *