Investasi Kaltim 2022 Capai Rp41,20 Triliun, Serap 36 Ribu Tenaga Kerja dan 5 Ribu Proyek

Devi Nila Sari
1 View
Kepala DPMPSTP Kaltim Puguh Harjanto dalam konferensi pers di Diskominfo Kaltim. (Devi/Akurasi.id)

Pertumbuhan investasi di Kaltim sepanjang 2022 kembali menunjukkan tren positif. Hingga September 2022, realisasinya mencapai Rp41,20 triliun dengan serapan 36 ribu tenaga kerja.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Iklim investasi Provinsi Kaltim di 2022 terus menunjukkan perbaikan. Hal ini terlihat dari capaian investasi Kaltim di 2022 yang terus memenuhi target.

Sepanjang Januari-September 2022, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mencatat, investasi yang masuk ke Kaltim mencapai Rp41,20 triliun. Dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 36.817 orang. Serta, sebanyak 5.680 proyek.

DPMPTSP Kaltim pun memprakirakan nominal investasi dan serapan tenaga kerja di Tahan Benua Etam, sebutan lain Kaltim, ini akan meningkat. Mengingat, masih ada perhitungan nilai investasi dan serapan tenaga kerja pada triwulan keempat, periode Oktober-Desember 2022. Perhitungan investasi tersebut biasanya akan keluar pada bulan berikutnya atau di Januari.

Puguh menyebut, penyelenggaraan perizinan di Kaltim dilakukan melalui 2 aplikasi. Yakni, online single submission risk based approach (OSS RBA)/perizinan berbassis risiko dan aplikasi perizinan daerah besutan DPMPSTP Kaltim yakni E-PTSP.

Mengacu kinerja perizinan OSS RBA Kaltim 2022 per 1 Januari sampai 30 Desember 2022. Terdapat 48.495 nomor induk berusaha (NIB) yang diterbitkan. NIB itu terdiiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 48.475, penanaman modal asing (PMA) sebanyak 20. Kemudian, usaha mikro kecil (UMK) sebabnayk 48.042 dan non UMK 453.

DPMPTSP Kaltim Optimis Target Investasi Rp54 Triliun Tercapai

Adapun rincian realisasi investasi Kaltim hingga September 2022 ini. Realisasi PMDN mencapai Rp28,76 triliun, dengan proyek mencapai 4.938 dan penyerapan 24.861 tenaga kerja. Sementara, realisasi PMA mencapai Rp12,44 triliun, dengan 742 proyek dan penyerapan 11.956 tenaga kerja.

“Top 5 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI). Terdiri dari proyek perdagangan eceran berbagai macam barang. Utamanya makanan mini, proyek rumah atau warung makan, proyek kedai makan, industri kerupuk, keripik, peyek, dan sejenisnya. Serta, industri produk makanan lainnya,” ungkap Puguh.

Dengan capaian ini, DPMPTSP Kaltim pun optimis target sebesar Rp54 triliun akan tercapai. Sebab, pelaporan investasi yang tertunda dan terlambat sepanjang tahun ini kemungkinan akan terealisasi pada laporan triwulan keempat.

“Kami optimis target investasi tahun ini tercapai,” pungkasnya. (adv/dpmptspkaltim/drh)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *