Kaltim Akurasi Info Berita Kaltim Terkini Hari Ini
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti absennya Kadis PUPR Samarinda, Desi Damayanti, dalam beberapa rapat penting terkait upah pekerja Teras Samarinda. Ia menegaskan bahwa pejabat harus siap menjalankan tugas atau sebaiknya mundur.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda, Desi Damayanti, menjadi sorotan setelah beberapa kali absen dalam rapat dengar pendapat (RDP) terkait polemik upah pekerja Teras Samarinda. Sikap diamnya saat ditanya awak media mengenai isu tersebut juga menarik perhatian publik.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar, turut menyoroti hal ini. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Desi Damayanti selalu hadir dalam setiap undangan rapat dari Komisi III.
“Sejauh ini, setiap kali kita memanggil sebagai mitra Komisi III, beliau selalu hadir. Bahkan, saat kami berkunjung ke Dinas PUPR, beliau juga menerima kami secara langsung,” ujar Deni saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Rabu (12/3/2025).
Namun, ia tidak menampik bahwa Desi kerap absen dalam panggilan rapat oleh Komisi IV DPRD Samarinda yang membahas persoalan pembayaran upah pekerja Teras Samarinda.
Mengenai hal ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun sempat mengungkapkan bahwa Desi sedang menjalani pengobatan karena menderita suatu penyakit. Menanggapi hal tersebut, Deni memilih untuk berprasangka baik dan memahami kondisi yang mungkin tidak bisa dihindari.
“Kita tidak bisa memprediksi kapan seseorang akan sakit. Itu yang harus kita pahami,” tambahnya.
Namun, ia menegaskan bahwa seseorang yang memegang jabatan penting harus siap menjalankan tugasnya dengan baik. Terlebih, Kepala Dinas PUPR memiliki tanggung jawab besar dengan anggaran yang tidak sedikit.
Jika seseorang merasa tidak mampu menjalankan tugasnya dengan optimal, ia menyarankan agar lebih baik mengundurkan diri. Menurutnya, hal ini juga berkaitan erat dengan kondisi psikis seseorang dalam mengambil keputusan.
“Oleh karena itu, kita harapkan pemimpin dinas berada dalam kondisi sehat agar bisa berpikir jernih dan mengambil keputusan dengan baik,” ujarnya. (Adv/dprdsamarinda/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
