
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti juga turut menyoal tentang minimnya pembinaan atlet yang masih terjadi di Kota Tepian.
Persoalan tersebut, kata Puji, sejatinya berakar pada masalah anggaran yang masih begitu minim. Ditambah kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Samarinda. Yang diterpa berbagai masalah dalam beberapa tahun belakangan.
“Anggaran kecil tidak maksimal untuk membina atlet dan ada kasus- kasus di kepengurusan koni sebelumnya,” ucapnya.
Jika melihat prestasi para atlet Kota Samarinda pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-VII Kalimantan Timur yang di gelar pada akhir tahun 2022, kontingen atlet Samarinda berhasil menjadi juara umum dengan memperoleh 254 medali emas, 183 medali perak dan 204 medali perunggu.
“Kepengurusan baru melakukan pembenahan di Koni, dan di bawah tanggung jawab Dispora semoga bisa bekerja ,berkoordinasi, berkolaborasi lebih bagus lagi,” katanya.
Politisi Demokrat ini, meminta jika anggaran pembinaan bidang ini tidak mencukupi diharapkan agar Pemkot melakukan kerjasama dengan pihak terkait.
“Mungkin nantinya bisa kerjasama dengan dunia usaha dan menggunakan dana CSR untuk menutupi kekurangan anggaran,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka