Abdul Malik Sebut Kota Bontang Sudah Siap Memulai Eksekusi Pembangunan Jalan Lingkar
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berencana akan memulai pengerjaan jalan lingkar yang menghubungkan Kelurahan Tanjung Indah dengan Bontang Kuala pada 2025 mendatang. Selain menjadi akses penghubung alternatif, jalan tersebut juga akan menjadi kawasan wisata baru di Kota Taman -sebutan Bontang-.
Hal itupun mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, salah satunya Anggota Komisi III Abdul Malik. Dia mengatakan rencana pembangunan itu memang sudah saatnya untuk dilakukan. Seperti yang berkaitan dengan kepariwisataan, pertimbangan keamanan kota tatkala dekat dengan dua industri raksasa, dan juga keindahan kota.
“Sudah saatnya. Kalau itu dikatakan mulai dibangun tahun 2025 mendatang, berarti sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id, Kamis (4/7/2024).
Menurutnya, hal itu juga seudah menjadi salah satu kebutuhan. Maka dari itu, jika syarat pembangunan jalan tersebut telah terpenuhi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki Kota Bontang memenuhi, Abdul Malik mendukung agar pemkot bisa segera memulai wacana tersebut.
“Saya pikir APBD Bontang cukup ya. Apalagi kalau didukung pemberian dana dari provinsi dan juga dari pusat,” ujarnya.
Seiring dengan posisi Bontang sebagai salah satu kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) pembangunan itu ia rasa bisa terlaksana. Pria yang akrab disapa Malik itu juga menilai proyek yang telah diwacanakan dari beberapa tahun silam itu juga sudah melalui proses kajian dan pembahasan yang cukup panjang. Maka, ia merasa Kota Bontang sudah siap memulai eksekusi pengerjaannya.
“Dari masa kepemimpinan Pak Sofyan Hasdam inikan sering dibahas, harusnya sudah bukan wacana semata ya,” tambahnya.
Selain itu, jika mempertimbangkan dari segi lokasi wisata, menurutnya Bontang saat ini memang memerlukan adanya penambahan spot. Dan daerah pesisir merupakan lokasi paling menarik untuk dikembangkan sebagai spot pariwisata.
“Bontang ini kan termasuk daerah yang tempat wisatanya sedikit. Dan diantara wisata yang bisa dikembangkan di Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota Bontang ya mangrove dan pantai,” pungkasnya. (adv/dprdbontang/nur/uci)
Penulis: Nuraini
Editor: Suci Surya Dewi