Konsep Forest City Nusantara, Sarkowi V Zahry Harap Pembangunan IKN Berorientasi Jangka Panjang

Suci Surya
2 Views
Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry. (Istimewa)

Bagi Sarkowi, pentingnya mengintegrasikan konsep forest city dalam proyek IKN agar tidak hanya menjadi fokus jangka pendek. Tetapi juga pembangunan berkelanjutan yang dapat dinikmati masyarakat dalam jangka panjang.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Nusantara diyakini akan menjadi ibu kota pertama yang mengusung konsep forest city. Yakni konsep kota hutan yang berkelanjutan.

Konsep tersebut pernah dibahas Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono pada acara Nusantara, A City of Opportunities di Singapura beberapa waktu lalu.

Dimana konsep tersebut hanya 25 persen dari area IKN yang akan dibangun. Sedangkan sisangnya 75 persen akan menjadi area hijau. Termasuk 65 persen area tersebut tetap sebagai hutan tropis.

“Kondisi ini akan memungkinkan warga Nusantara hidup berdampingan dengan alam,” kata Bambang dilansir ikn.go.id.

Sementara itu, Anggota DPRD Kaltim Sarkowi V Zahry menekankan pentingnya memandang pembangunan IKN sebagai proyek dengan orientasi jangka panjang. Sebab, pembangunan tidak hanya melulu terkait infrastruktur saja. Namun, harus memperhatikan aspek lain.

“Seperti konsep yang sudah digagas dari awal rencana pembangunan, dimana konsep tersebut menggagas forest city,” kata Anggota Fraksi Golkar ini kepada wartawan Akurasi.id, belum lama ini.

Pria yang biasa disapa Sarkowi itu menyebut, pentingnya mengintegrasikan konsep forest city dalam proyek pembangunan IKN agar tidak hanya menjadi fokus jangka pendek. Tetapi juga tentang pembangunan yang berkelanjutan dan dapat dinikmati oleh masyarakat dalam jangka panjang.

“Kita harus melihat proyek IKN sebagai sesuatu yang harus memberikan manfaat bagi generasi-generasi mendatang. Pembangunan IKN tidak boleh hanya memprioritaskan infrastruktur semata,” ujarnya.

Kendati demikian, proyek pembangunan tersebut bukan berarti tidak bernilai positif. Sarkowi menjelaskan bahwa, dampak yang dihasilkan dari pembangunan ini memberikan manfaat nyata bagi wilayah sekitarnya.

“Termasuk 10 kota dan kabupaten di Kaltim bertanggung jawab untuk memastikan bahwa IKN memberikan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Untuk itu, dia berharap, pembangunan IKN dapat di implementasikan dengan baik oleh pihak yang berwenang, yakni Badan Otorita IKN.

“Saya berharap, IKN akan menjadi contoh pembangunan yang menggabungkan infrastruktur modern, pelestarian alam, dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *