Geliat Korpri Bontang di usia yang masih belia yakni menyalurkan dana tali asih dan uang duka bagi ahli waris ASN. Dimana dana tersebut berasal dari iuran anggota Korpri Bontang setiap bulannya.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Salah satu program kerja andalan Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Bontang masa bakti 2021-2026 yakni penyaluran dana tali asih purna tugas bagi ASN yang memasuki masa pensiun. Selain itu juga menyalurkan uang duka bagi ahli waris ASN yang meninggal dunia.
Mekanisme penyaluran dana tali asih dan uang duka diatur secara rinci dalam Keputusan Dewan Pengurus Korpri Bontang Nomor: Kep-02/DP-KORPRI Bontang/IV/2022. Yakni tentang Iuran Anggota, Pengelolaan dan Peruntukan Dana Iuran Anggota Korpri di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
Merujuk pada keputusan tersebut, sumber dana penyaluran dana tali asih dan uang duka berasal dari iuran anggota Korpri Bontang yang rutin dipungut setiap bulannya oleh bendahara gaji perangkat daerah dengan jumlah bervariasi sesuai eseloneering dan pangkat/golongan ruang PNS melalui pola saling bantu atau biasa dikenal dengan pola subsidi silang.
Tujuan disalurkannya dana tali asih bagi ASN pensiun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ASN penerima manfaat. Sehingga diharapkan dapat digunakan oleh yang bersangkutan untuk keperluan produktif pada masa pensiun. Misalnya untuk modal usaha maupun bentuk investasi lainnya. Sedangkan bagi ahli waris ASN yang wafat, dana duka dapat dipergunakan untuk keperluan produktif oleh Ahli Waris pasca meninggalnya almarhum ASN maupun untuk membiayai pemakaman serta keperluan kedukaan lainnya.
“Jumlahnya mungkin tidak seberapa, namun manfaatnya akan sangat terasa,” ujar Aji Erlinawaty, Ketua DP Korpri Bontang.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang ini menguraikan bahwa selama 3 tahun iuran Korpri dipungut, jumlah penerima manfaat dana tali asih pensiun mencapai 154 orang ASN dimulai dari TMT pensiun 1 Juni 2022 hingga 1 Desember 2024. Rinciannya yakni penyaluran tahun 2022 sejumlah 25 orang, 2023 sebanyak 67 orang, dan pada 2024 yaitu 62 orang.
Iin -sapaan- juga merincikan dana duka bagi ahli waris ASN yang wafat yang telah disalurakan untuk 36 orang. Antara lain penyaluran tahun 2022 sebanyak 4 orang, pada 2023 sebanyak 16 orang, dan 2024 juga sebanyak 16 orang.
Baca Juga
“Semua penyaluran tersebut selalu dilaporkan kepada rekan-rekan anggota Korpri, dalam hal ini seluruh ASN Pemkot Bontang,” bebernya.
Kepala BPKAD Bontang Soni Suwito yang juga menjabat Bendahara Korpri Bontang mengungkap bahwa transparansi pemanfaatan menjadi kunci sukses penyelenggaraan iuran Korpri. Soni menyebut bahwa setiap 3 bulan sekali, jajaran pengelola iuran Korpri Bontang rutin menyusun laporan yang memuat pemasukan iuran dari 31 perangkat daerah berikut item-item pengeluarannya selama bulan berjalan tersebut.
“DP Korpri lantas merilis surat resmi laporan keuangan tersebut dan mendistribusikannya ke media sosial melalui WhatsApp group kepegawaian maupun WA Grup PPID Kota Bontang” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Soni juga membeberkan bahwa alokasi belanja terbesar Iuran Korpri yakni untuk dana tali asih dan uang duka. Tak lupa dia juga menjelaskan bahwa serah terima dana tali asih maupun uang duka kepada penerima manfaat selalu dilakukan secara terbuka melalui even resmi pemerintah.
“Salah satunya saat Hari Ulang Tahun Korpri yang dirayakan pada 29 November setiap tahunnya,” tutupnya. (adv/bkpsdmbontang)
Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi