Disdikbud Kaltim ajak pelajar mengunjungi cagar budaya di Balikpapan. Dengan harapan, akan menumbuhkan rasa cinta dan lestarikan cagar budaya daerah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Cagar budaya merupakan harta kekayaan yang penting. Bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Penetapan cagar budaya perlu dilakukan sebagai upaya melindungi dan melestarikan aset budaya.
Hal ini pun telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Terbukti pada 28-30 September lalu mereka baru saja mengadakan kegiatan jelajah cagar budaya dan permuseuman di Balikpapan. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat dan rasa cinta masyarakat terhadap budaya lokal.
Remaja khususnya SMA/SMK yang akan menjadi generasi penerus merupakan sasaran Disdikbud Kaltim, untuk menjadi peserta kegiatan tersebut. Dengan total 70 orang yang ikut dari seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim. Acara tersebut juga dihadiri narasumber dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Kaltim dan Disdikbud Balikpapan.
Untuk mengenal lebih jauh harta budaya, para peserta di ajak berkunjung ke beberapa cagar budaya lokal. Antara lain, seperti Tugu Makam Jepang, Bunker Jepang, Meriam Jepang Markoni, Rumah Lengkung, dan Rumah Panggung Dahor.
Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan menjelaskan. Selain adanya kunjungan, para peserta pun di minta membuat video yang kemudian di unggah ke fitur reels di Instagram. Dengan adanya video itu, di rasa mampu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat luas.
Kurniawan Berharap Pelajar Lestarikan Kekayaan Budaya
Tentang indahnya dan kayanya cagar budaya di Kalimantan Timur. Selain itu, peserta pun dipersilahkan untuk menjelaskan makna dari kunjungan kepada narasumber yang telah disiapkan.
“Narasumber akan melihat presentasi peserta. Hal ini untuk menilai seberapa jauh peserta paham akan kekayaan carag budaya Kaltim,” ujarnya
Selanjutnya, ia berharap di era teknologi ini, akan lebih banyak remaja yang mengenal dan mencintai cargar budaya. Dari rasa suka dan cinta tersebut, bisa memunculkan keinginan untuk menjaga serta melestarikan kekayaan harta budaya khususnya Kalimantan Timur.
“Sangat Penting bagi remaja-remaja sekarang untuk memahami nilai-nilai sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan hasil karya budaya leluhur yang berguna bagi generasi muda. Selain itu, agar kesenian dan kebudayaan kita tidak mati di lahap jaman,” tutupnya. (*/adv/disdikbudkaltim/gzy)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari