Pemerintah Kaltim melalui program Gratispol telah membiayai mahasiswa di perguruan tinggi. Wakil Gubernur Seno Aji mengingatkan kampus agar tidak menaikkan UKT di tengah bantuan pendidikan ini.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) saat ini membiayai mahasiswa di wilayahnya melalui program Gerakan Akses Pendidikan Politeknik Gratis (Gratispol). Menyikapi hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji, mengimbau agar perguruan tinggi tidak memanfaatkan situasi ini dengan menaikkan uang kuliah tunggal (UKT).
“Dengan adanya program ini, kami minta kepada pihak perguruan tinggi agar tidak menaikkan UKT mahasiswanya,” ujar Seno Aji saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda Ulu, pada Kamis (24/5/2025).
Sebagai informasi, UKT adalah sistem pembayaran biaya pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) yang dibayarkan setiap semester. Besarannya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua atau wali mahasiswa.
Seno Aji menambahkan, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menyambut baik program Gratispol ini. Ia menyebut, program tersebut terbukti memberikan dampak positif, terutama dalam peningkatan jumlah mahasiswa di politeknik, termasuk Polnes.
Baca Juga
“Program ini sangat dinantikan oleh masyarakat dan dunia pendidikan. Dampaknya terasa, khususnya dalam membuka akses pendidikan tinggi yang lebih merata,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, pihak Polnes juga menyampaikan usulan terkait kebutuhan sertifikasi bidang kemaritiman. Saat ini, fasilitas sertifikasi tersebut hanya tersedia di Semarang dan Makassar, sehingga menyulitkan pelaut-pelaut asal Kaltim dalam mengakses layanan tersebut.
Karena itu, Polnes berharap ke depan Kaltim dapat memiliki fasilitas sendiri untuk sertifikasi kemaritiman. Usulan tersebut telah mulai disusun dalam bentuk perencanaan.
“Sertifikasi ini penting untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor kemaritiman. Kami berharap bisa segera diwujudkan di Kaltim,” ujar Seno Aji. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
